Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Pekalongan Kerahkan 11 Pompa Sedot Banjir di Empat Kecamatan

Kompas.com - 26/02/2021, 05:30 WIB
Ari Himawan Sarono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Sebanyak 11 mesin pompa air dikerahkan agar banjir yang merendam empat kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, cepat surut.

 

Bupati Peklongan Asip Kholbihi mengaku belasan mesin pompa air ini bertujuan untuk menyedot banjir yang masih merendam pemukiman warga.

"Desa Rowoyoso, Semut yang kemarin tergenang, sekarang sudah mulai surut. Wilayah Wonokerto Kulon, Wonokerto Wetan dan Bebel juga sudah mulai surut, sehingga tinggal Tratebang masih tinggi," kata Asip kepada wartawan, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Bupati Pekalongan Jelaskan Penyebab Banjir di Empat Kecamatan Belum Juga Surut

Asip mengaku pihaknya telah berupaya maksimal menanggulangi bencana banjir.

Ia juga meminta masyarakat bersabar dan tetap waspada akan banjir susulan.

"Untuk masyarakat saya berpesan untuk tetap bersabar dan berdoa supaya musibah ini segera berlalu," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir yang merendam empat kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, hingga Rabu (24/2/2021), belum juga surut.

Baca juga: Masih Banjir, Pemkot Pekalongan Perpanjang Masa Tanggap Darurat

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan, pihaknya telah berupaya menjebol tanggul Sungai Mrican dengan harapan agar banjir bisa segera surut.

"Setelah tanggul dijebol penurunan air sampai 25 cm sampai saat ini. Ada satu dari dua pompa air yang rusak, kita langsung perbaiki agar banjir lekas surut," kata Asip Kholbihi kepada wartawan, Rabu.

Selain karena mesin pompa air yang rusak, faktor penyebab banjir belum surut karena adanya penurunan permukaan tanah. 

Dikatakan Asip, salah satu faktor penurunan tanah adalah banyaknya masyarakat mengambil air tanah melalui sumur/pompa bor yang dalam.

"Kita doakan dengan selesainya perbaikan pompa air dan jebolnya Sungai Mrican, satu atau dua hari lagi sudah surut signifikan," ungkap Asip.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com