Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Sakirin Bertahan Hidup 3 Hari di Jurang, Dievakuasi dengan Tandu Kain Selama 9 Jam

Kompas.com - 26/02/2021, 05:20 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Warga Desa Benua Raja, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang bernama Sakirin (30) ditemukan jatuh di jurang saat memancing ikan di kawasan hutan.

Meski tiga hari berlalu, Sakirin tetap dapat bertahan hidup sampai akhirnya tim gabungan menemukan keberadaannya, Rabu (24/2/2021) pukul 22.00 WIB.

Proses evakuasi berjalan dramatis dengan menempuh medan sulit selama sembilan jam.

Baca juga: Cerita Sakirin, Jatuh ke Jurang Selama 3 Hari dan Hidup dari Air Pucuk Daun

Bertahan hidup dengan air di daun

Ilustrasi daun tanaman yang terkena air hujan. PIXABAY/THILOBECKER Ilustrasi daun tanaman yang terkena air hujan.
Kejadian bermula saat Sakirin pergi memancing pada 21 Februari 2021 di Desa Rantau Panjang Bedari, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur.

Namun, setelah itu Sakirin tak pulang ke rumah selama tiga hari. Saat dicari keberadaannya, ternyata Sakirin jatuh ke jurang.

"Informasi jatuhnya Sakirin disampaikan temannya yang sama-sama memancing. Maka, sekitar 15 personel datang ke lokasi mencarinya," terang Plt Kapolsek Simpang, Ipda Rudiono, Kamis (25/2/2021).

Lantaran terjatuh ke jurang, Sakirin mengalami luka hingga patah tulang. Tetapi dalam keterbatasan kondisi itu ia berupaya bertahan.

Selama tiga hari berada di jurang, Sakirin bertahan hidup dengan air dari pucuk dedaunan.

Baca juga: Terima Transfer Rp 51 Juta dari BCA, Ardi Mengira Komisi Jual Mobil, Kini Ditahan Meski Berusaha Mengembalikan

 

Ilustrasi jalan kaki.SHUTTERSTOCK Ilustrasi jalan kaki.
Ditandu pakai kain 9 jam

Tim gabungan pun menuju ke tempat Sakirin berada dengan menggunakan perahu dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

“Kita naik perahu dulu sekitar tiga jam, lalu jalan kaki sekitar empat jam. Sebegitu lama menuju lokasi,” terangnya.

Setelah itu, tim menandu korban dengan kain dalam perjalanan kembali.

Butuh waktu sembilan jam berjalan kaki sebelum menaiki boat menuju puskesmas.

Baca juga: Duduk Perkara Wali Kota Tegal Laporkan Wakilnya ke Polisi, Bermula Penggerebekan hingga Ganjar Berikan Wejangan

Tangan dan rusuk patah

Ilustrasi medical formSHUTTERSTOCK Ilustrasi medical form
Sakirin kemudian mendapatkan perawatan medis di RSUD Kabupaten Aceh Tamiang.

Meski selamat, tubuhnya mengalami luka-luka hingga patah tulang.

"Tangannya patah sebelah kiri, rusuk kiri dan kaki juga luka-luka. Namun, saat ditemukan korban masih sadar,” kata Kapolsek.

“Alhamdulillah korban selamat, tinggal pemulihan kondisi kesehatannya,” lanjut dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor : Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com