WONOGIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Wonogiri menggandeng tokoh masyarakat dan agama untuk membujuk warga lanjut usia (lansia) agar mau divaksin Covid-19.
Sikap ini diambil mengingat masih banyaknya lansia yang menolak divaksin lantaran ketakutan efek sampingnya.
“Kami sejak awal menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menjalani vaksinasi Covid-19 lebih awal. Dengan demikian kedua tokoh ini menjadi simbol di masyarakat bahwa divaksinasi itu aman termasuk bagi lansia,” kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada Kompas.com, Kamis (25/2/2021).
Baca juga: Bupati Terpilih Wonogiri Tak Gelar Open House dan Syukuran Usai Dilantik
Pria akrab disapa Jekek ini mengatakan, membujuk lansia agar mau divaksin dibutuhkan sosialisasi yang humanis.
Untuk itu, keberadaan tokoh agama dan tokoh masyarakat menjadi hal yang penting saat sosialisasi humanis itu dilaksanakan di lapangan.
Ia menyebut, data nasional total lansia yang harus divaksin sebanyak 21 juta orang.
Sementara jumlah total warga di Wonogiri sebanyak 1.091.000 jiwa.
Dari jumlah itu beberapa persennnya masuk kategori warga lansia.
Jekek memaklumi, bila terjadi pro dan kontra vaksinasi bagi lansia.
Namun, hal itu jangan sampai menimbulkan kekhawatiran dan kegaduhan di tengah masyarakat.
Baca juga: Prihatin Pandemi Covid-19, Bupati Terpilih Wonogiri Tolak Baju Pelantikan Baru
Ia mengajak warga yang menolak divaksin untuk berdiskusi terkait penyebab mereka enggan menjalani vaksinasi.
Pemkab Wonogiri sudah menyiapkan tim medis yang sudah teruji keahliannya guna memberikan penjelasan akan pentingnya vaksinasi bagi lansia.
“Kami juga bisa memahami dengan masyarakat awam dengan santernya informasi terkadang menimbulkan penafsiran dan pemahaman yang berbeda. Untuk itu kami membuka ruang dialog dan diskusi dan menyiapkan SDM untuk melakukan konsultasi agar masyarakat paham dan mau mengikuti vaksinasi,” pungkas Jekek.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.