Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mumpung Harga Cabai Rawit Rp 90.000 Per Kg, Petani Beramai-ramai Memanen meski Belum Matang

Kompas.com - 25/02/2021, 18:43 WIB
Asip Agus Hasani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Desa ini merupakan salah satu desa di wilayah Blitar bagian selatan yang menjadi sentra penghasil cabai dan tanaman hortikultura lainnya.

Sementara Kecamatan Binangun merupakan satu dari empat kecamatan sentra utama penghasil cabai di Blitar.

Tiga kecamatan lainnya adalah Kecamatan Wonotirto, Kecamatan Panggungrejo, dan Kecamatan Wates.

Semuanya berada di wilayah Blitar bagian selatan yang mayoritas lahan pertaniannya adalah lahan tadah hujan.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Kabupaten Blitar Nuryono Dharul Yuanda mengatakan, terdapat lahan sekitar 3.300 hektar di wilayah selatan Blitar yang menghasilkan cabai.

Di tengah kenaikan harga cabai rawit, mayoritas tanaman cabai petani di Blitar belum memasuki masa panen.

"Tapi sejak beberapa hari lalu petani cabai di sentra-sentra cabai rawit memanen dini cabai mereka. Alasan utama karena harga sedang tinggi," ujarnya.

Berdasarkan catatan Dinas Pertanian, produksi cabai rawit dari Kabupaten Blitar sepanjang bulan Januari lalu berjumlah 43,9 ton.

Jumlah ini jauh di bawah puncak-puncak panen di bulan Juli hingga September tahun lalu.

Tahun lalu, produksi cabai rawit dari Kabupaten Blitar sebesar 270,4 ton pada Juli, 450,1 ton bulan Agustus, dan 89,5 ton bulan September.

Bagi petani seperti Joko Nuryono dan Sugeng, memanen cabai rawit mereka saat ini dianggap sebagai salah satu cara mendapatkan hasil yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com