DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Denpasar memutuskan melanjutkan isolasi pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala dan gejala ringan (OTG-GR) di hotel.
Pemkot melanjutkan kerja sama dengan kapasitas 90 kamar hotel. Biaya penyewaan hotel tersebut diambil dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Denpasar dengan nilai Rp 1,8 miliar.
"Ya melanjutkan isolasi di hotel dengan APBD, dengan anggaran Rp1,8 miliar, untuk sekitar 1 bulan ke depannya," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai dihubungi, Kamis (25/2/2021).
Dewa Rai berharap, Satgas Covid-19 Nasional kembali menanggung biaya karantina di hotel pada bulan berikutnya.
Pemkot Denpasar sengaja melanjutkan menyewa hotel sebagai pusat karantina. Sebab, isolasi mandiri dinilai rentan.
Baca juga: Nelayan Temukan Hiu Berwajah Mirip Manusia, Sempat Dibuang karena Takut
Apalagi, klaster keluarga mendominasi kasus positif Covid-19 di Denpasar.
Pada Rabu (24/2/2021), terdapat tiga pasien positif Covid-19 di Denpasar yang meninggal. Sementara itu, pasien yang sembuh bertambah 122 orang dan kasus baru bertambah 79 orang.
“Tren kasus covid 19 masih tinggi, tren penularan yang masih terjadi ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Dewa Rai.
Dewa Rai mengatakan, sejumlah upaya untuk menurunkan tingkat penularan, meningkatkan kesembuhan, dan mencegah kematian, akibat Covid-19 di Denpasar.
Kelurahan dan desa yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius dari Satgas Covid-19 Kota Denpasar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.