Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Mengantar Pacar, Pria di Palembang Ini Ditodong Pistol Mainan

Kompas.com - 25/02/2021, 17:18 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang pria berinsial P (38) menjadi korban penodongan di Palembang, Sumatera Selatan.

P baru saja mengantar pulang pacarnya saat tiga orang yang tak dikenal menghampirinya dengan senjata tajam dan pistol.

Saat itu, P dipaksa menyerahkan ponsel serta uang sebesar Rp 500.000 yang dibawa.

Adapun ketiga pelaku penodongan itu yakni A (19), I (22) dan E.

Baca juga: Penculik Anak di Lampung Ditangkap, Hendak Bawa Korban ke Palembang

Kapolsek Ilir Barat 2 Palembang Kompol M Ikhsan mengatakan, kejadian itu terjadi di Jalan PSI Lautan, Lorong Kedukan Bukit 1, Kelurahan 35 Ilir, Palembang, Rabu (10/2/2021).

Dalam kasus ini, polisi menangkap A dan I.

Sementara E masih dalam pengejaran dan berstatus buronan.

Menurut Ikhsan, senjata yang digunakan para tersangka ternyata pistol mainan.

"Satu pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti korban. Sehingga dua pelaku lagi langsung menggeledah kantong korban dan mengambil ponsel serta uang Rp 500.000," kata Ikhsan saat melakukan gelar perkara, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Gubernur Sumsel Akan Lantik 6 Bupati Secara Tatap Muka, Ini Alasannya

Usai melakukan aksinya, tiga pelaku langsung kabur.

Korban kemudian membuat laporan ke polisi terkait kejadian yang dialaminya.

Polisi kemudian menangkap A dan I pada Kamis (18/2/2021), ketika sedang berkumpul di kawasan Jalan PSI Lautan, Lorong Kedukan Bukit I, Palembang.

"Dua pelaku yang diamankan ini merupakan paman dan keponakan," ujar Ikhsan.

Dari pemeriksaan, paman dan keponakan ini ternyata sudah beraksi sebanyak enam kali untuk menodong para korban.

Modus yang dilakukan mengancam korban dengan pistol mainan.

"Untuk satu tersangka sekarang masih dalam pengejaran, mereka merupakan spesialis pendong dan sudah enam kali beraksi," ujar Ikhsan.

Kedua tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com