Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Temukan Hiu Berwajah Manusia, Nelayan Ini Sempat Membuangnya, Begini Kronologi dan Penjelasan Ahli

Kompas.com - 25/02/2021, 17:02 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Dibuang dan disimpan teman

Hasan terkejut lantaran bentuk wajah hiu itu tak lazim dan mirip manusia.

Karena takut, ia membuangnya. Namun, rekannya yang bernama Abdullah memungut dan menyimpan bayi hiu itu karena penasaran.

"Ikan hiu tersebuy saat disimpan di dalam stoples berisikan cairan alkohol," tutur dia.

Baca juga: Nelayan Temukan Hiu Berwajah Mirip Manusia, LIPI: Itu Kelainan Genetik

Penjelasan BKKPN dan LIPI

Ikan hiu dengan bentuk aneh yang ditemukan nelayan di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).DOK POLRES ROTE NDAO Ikan hiu dengan bentuk aneh yang ditemukan nelayan di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Imam Fauzi, kondisi hiu itu normal.

"Itu normal. Seiring bertambahnya umur, hiu tersebut akan berkembang hingga sempurna di dalam kandungan. Baru lahir menjadi hiu yang kita lihat saat ini dan mata sudah di samping," ujar Imam kepada Kompas.com, Kamis (25/2/2021) pagi.

"Itu hiunya masih bayi. Ibarat manusia itu masih prematur, bentuk fisiknya belum sempurna," lanjut Imam.

Adapun, ikan hiu yang ditemukan oleh Hasan itu berjenis blacktip atau hiu karang sirip hitam.

Hiu itu bernama ilmiah Carchrhinus melanopterus.

Sedangkan menurut Peneliti Pusat Oseanografi LIPI Selvia Oktaviyani, bayi hiu tersebut memiliki kelainan genetik.

Fenomena ini dikenal dengan cyclopia.

Yakni ketika anakan mengalami perkembangan di dlama tubuh induknya mengalami kegagalan hingga ketika dilahirkan memiliki bentuk tak lazim.

"Terkait berita yang saat ini sedang viral, di mana ditemukan anakan hiu yang memiliki wajah mirip dengan manusia, sebetulnya itu bukan merupakan spesies yang baru, tetapi merupakan anakan hiu yang mengalami kelainan genetik atau cacat," kata Selvia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com