Hasan dan Abdullah mencari ikan memakai pukat di perairan Papela, tepatnya di depan Pos Angkatan Laut Papela.
Saat keduanya menarik pukat sekitar pukul 22.00 WITA, di dalamnya terdapat dua ekor hiu.
"Satu ekor berukuran besar dan satu ekor lainnya berukuran sedang," ujar Anam.
Mereka lalu kembali ke pantai untuk menyimpan hasil tangkapan ke dalam kotak pendingin.
Sedangkan hiu berukuran besar ditaruh di perahu.
Baca juga: Nenek Penjual Piring Bekas Diberi Bungkusan, Dibilang Isinya Uang, Ternyata Potongan Koran
Keesokan harinya, Hasan dan Abdullah kembali ke perahu untuk mengambil ikan tersebut.
Hiu itu rencananya dipotong menjadi beberapa bagian.
Ketika dipotong, Hasan menemukan dua ekor bayi hiu di dalam perut ikan besar tersebut.
Anam menceritakan Hasan sempat membuang bayi itu karena bentuknya berbeda. Pria itu merasa takut terhadap bayi hiu itu.
Baca juga: Uang Kakek Ini Disimpan Dalam 8 Karung, Butuh 16 Orang untuk Menghitungnya
Karena penasaran, Abdullah memungutnya dan membawanya pulang. Bayi hiu itu kemudian ia simpan di stoples berisi cairan alkohol.
Karena bisa dijelaskan secara ilmiah, Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Imam Fauzi meminta masyarakat agar tidak memaknai penemuan bayi hiu mirip manusia itu secara berlebihan.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.