KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal, Jawa Tengah, Johardi pada Senin (22/2/2021) menyebut jika Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi sudah 11 hari meninggalkan tugasnya.
Johardi mengatakan ia sudah berusaha menghubungi Jumadi dan istrinya. Namun sampai Senin tak ada tanggapan.
Sementara itu rumah dinas Johardi sudah sepi sejak awal Februari 2021. Bahkan pengawalan juga sudah tak ada. Hanya Satpol PP yang berjaga hingga jam 14.00 WIB.
Baca juga: Ganjar Tanggapi Kisruh Walkot Tegal dan Wakilnya: Perlu Diruwat, dari Dulu Ada-ada Saja
Di tengah perseteruan tersebut, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengadukan Wakil Wali Kota Muhamad Jumadi ke Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah atas kasus dugaan rekayasa kasus dan pencemaran nama baik.
Kasus tersebut buntut dari penggerebekan di kamar hotel tempat Dedy menginap di Jakarta pada 9 Februari 2021.
Baca juga: Wali Kota Tegal Laporkan Wakilnya ke Polisi, Dugaan Rekayasa Kasus dan Pencemaran Nama Baik
Ia mengatakan tidak pernah magkir dari tugasnya. Ia mengatakan pada tanggal 15 Februari masih di pelabuhan bertemu nelayan.
Selaam 11 hari ia juga masih tinggal di rumah dinasnya. Hanya saja saat akhir pekan dia kembali ke rumah dinasnya.
Baca juga: Ini Penyebab Perselisihan Wali Kota Tegal dan Wakilnya yang Berujung Laporan Polisi
Namun ia mengakui jika tanggal 19 Februari 2021 dia tak pergi ke kantor di Balai Kota Tegal. Hal tersebut ia lakukan karena sopir dan ajudannya telah ditarik oleh Sekda Tegal.
"Hari ini saya tidak ke kantor, karena sejak 19 Februari tidak ada sopir dan ajudan. Saya tidak mungkin ke sana nyetir sendirian. Dan saya juga tidak tahu jadwal, kan biasanya saya tanya ajudan," kata Jumadi.
Ia mengaku tidak tahu alasan Sekda menarik sopir dan ajudannya. Bahkan penarikan dilaksanakan tanpa sepengetahuan dan pemberitahuan sebelumnya.
Namun ternyata ruangannya terkunci tanpa staf di dalamnya.
Di pintu masuk terpampang tulisan "BAPAK WAKIL WALI KOTA TEGAL TIDAK ADA DI TEMPAT MULAI TANGGAL 11 FEBRUARI 2021 SAMPAI SEKARANG".
Mendapati hal itu, Jumadi mengaku kecewa.