Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perseteruan Wali Kota Tegal dan Wakilnya, Ada Insiden Penggerebekan di Century Park Jakarta

Kompas.com - 25/02/2021, 15:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal, Jawa Tengah, Johardi pada Senin (22/2/2021) menyebut jika Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi sudah 11 hari meninggalkan tugasnya.

Johardi mengatakan ia sudah berusaha menghubungi Jumadi dan istrinya. Namun sampai Senin tak ada tanggapan.

Sementara itu rumah dinas Johardi sudah sepi sejak awal Februari 2021. Bahkan pengawalan juga sudah tak ada. Hanya Satpol PP yang berjaga hingga jam 14.00 WIB.

Baca juga: Ganjar Tanggapi Kisruh Walkot Tegal dan Wakilnya: Perlu Diruwat, dari Dulu Ada-ada Saja

Di tengah perseteruan tersebut, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengadukan Wakil Wali Kota Muhamad Jumadi ke Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah atas kasus dugaan rekayasa kasus dan pencemaran nama baik.

Kasus tersebut buntut dari penggerebekan di kamar hotel tempat Dedy menginap di Jakarta pada 9 Februari 2021.

Baca juga: Wali Kota Tegal Laporkan Wakilnya ke Polisi, Dugaan Rekayasa Kasus dan Pencemaran Nama Baik

Bantah mangkir kerja

Wakil Wali Kota Tegal M. JumadiKOMPAS.com/Tresno Setiadi Wakil Wali Kota Tegal M. Jumadi
Di hari yang sama dengan pernyataan Johardi, Wakil Wali Kota Kota Tegal Jumadi menggelar konferensi pers di rumahnya, Senin.

Ia mengatakan tidak pernah magkir dari tugasnya. Ia mengatakan pada tanggal 15 Februari masih di pelabuhan bertemu nelayan.

Selaam 11 hari ia juga masih tinggal di rumah dinasnya. Hanya saja saat akhir pekan dia kembali ke rumah dinasnya.

Baca juga: Ini Penyebab Perselisihan Wali Kota Tegal dan Wakilnya yang Berujung Laporan Polisi

Namun ia mengakui jika tanggal 19 Februari 2021 dia tak pergi ke kantor di Balai Kota Tegal. Hal tersebut ia lakukan karena sopir dan ajudannya telah ditarik oleh Sekda Tegal.

"Hari ini saya tidak ke kantor, karena sejak 19 Februari tidak ada sopir dan ajudan. Saya tidak mungkin ke sana nyetir sendirian. Dan saya juga tidak tahu jadwal, kan biasanya saya tanya ajudan," kata Jumadi.

Ia mengaku tidak tahu alasan Sekda menarik sopir dan ajudannya. Bahkan penarikan dilaksanakan tanpa sepengetahuan dan pemberitahuan sebelumnya.

Baca juga: Dugaan Perseteruan Wali Kota Tegal dan Wakilnya, Tuduhan Mangkir, Kantor Dikunci hingga Ganjar Berkomentar

Kantor terkunci

Wali Kota Tegal Dedy Yon secara simbolis menyerahkan bantuan paket sembako dari 27.450 sembako yang mulai didistribusikan mendukung gerakan Jateng di Rumah Saja, di Balai Kota Tegal, Jumat (5/2/2021) (Ist)KOMPAS.com/Tresno Setiadi Wali Kota Tegal Dedy Yon secara simbolis menyerahkan bantuan paket sembako dari 27.450 sembako yang mulai didistribusikan mendukung gerakan Jateng di Rumah Saja, di Balai Kota Tegal, Jumat (5/2/2021) (Ist)
Pada Selasa (23/2/2021), Jumadi diantar istri tanpa didampingi sopir serta ajudan berangkat ke kantornya di komplek Balai Kota Tegal.

Namun ternyata ruangannya terkunci tanpa staf di dalamnya.

Di pintu masuk terpampang tulisan "BAPAK WAKIL WALI KOTA TEGAL TIDAK ADA DI TEMPAT MULAI TANGGAL 11 FEBRUARI 2021 SAMPAI SEKARANG".

Mendapati hal itu, Jumadi mengaku kecewa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com