Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar soal Rencana Sekolah Tatap Muka pada Juli 2021: Uji Coba Dulu

Kompas.com - 25/02/2021, 13:09 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar dilakukan uji coba sebelum pembelajaran tatap muka digelar di sekolah.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud, Nadiem Makarim menargetkan pemberian vaksin Covid-19 kepada tenaga pendidik selesai pada Juli 2021 sehingga pembelajaran tatap muka bisa segera dimulai.

Ganjar menjelaskan, guru memang termasuk kelompok profesi yang diprioritaskan menerima vaksin.

Baca juga: Pelantikan 3 Kepala Daerah di Bangka Belitung Akan Digelar secara Tatap Muka

Namun, percepatan vaksinasi tergantung jumlah pengiriman vaksin ke daerah-daerah.

"Banyak yang tanya ke saya, 'Pak Gubernur apakah guru termasuk kelompok profesi yang diprioritaskan (vaksinasi)?' Iya, cuma seberapa cepat itu bisa dilakukan itu tergantung berapa banyak vaksin yang akan dikirim," kata Ganjar di rumah dinasnya, Semarang, Rabu (24/2/2021).

"Kalau vaksin banyak saya akan siapkan vaksinasi massal, guru jadi salah satu prioritas, termasuk kiai, nyai, juga jadi prioritas karena ini juga pendidikan," sambungnya.

Menurut Ganjar, grafik kasus Covid-19 di Jateng memang semakin menurun. Namun, zonasi kasus Covid-19 di setiap daerah tetap perlu diperhatikan.

Baca juga: Komisi X Dukung Sekolah Tatap Muka Juli 2021 jika Vaksinasi Tenaga Pendidik Telah Selesai

Maka, ia meminta agar tidak terburu-buru senang dan tetap harus ada uji coba sebelum belajar tatap muka dilakukan.

"Karena ini belum terjadi maka hati-hati. Kalau toh nanti sudah dilakukan vaksinasi, kami masih akan melakukan uji coba, dan itu harus didasarkan dari data sains yang muncul dari info Covid-nya," jelas Ganjar.

Ganjar mengatakan apabila pelaksanaan uji coba berhasil dan vaksinasi kepada guru sudah rampung, protokol kesehatan ketat tetap tidak boleh kendur.

Baca juga: Bupati Batang Izinkan Sekolah di Zona Hijau Covid-19 Gelar KBM Tatap Muka

Sebab, divaksin pun tetap berpotensi terkena Covid-19 meski persentasenya kecil.

"Kalau sudah bisa berhasil bisa diaplikasi, cuma kalau kita lihat jangan sampai nanti vaksin mulai banyak disiplinnya berkurang. Bukan tidak mungkin lho dari beberapa kejadian ada lebih banyak yang tidak tertular setelah divaksin, tapi ingat yang sudah divaksin pun akhirnya positif meskipun persentasenya sangat kecil," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com