Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

136 Napi dan 16 Petugas di Tenggarong Positif Covid-19 Diduga karena Lapas Over Kapasitas

Kompas.com - 25/02/2021, 10:33 WIB
Khairina

Editor

Puncaknya, Selasa (23/2/2021), sebanyak 252 napi yang mengikuti swab PCR, 116 di antaranya positif Covid-19. Sementara, petugas lapas lima positif dari 45 orang yang ikut swab.

Di hari sama, 93 napi ikut swab lagi. Begitu seterusnya pada hari-hari berikutnya, hingga keseluruhan napi menjalani swab yakni 364 penghuni lapas perempuan.

Hingga saat ini, sebanyak 136 napi positif, 104 napi negatif, dan 96 napi belum keluar hasil swab.

Sementara petugas lapas 16 orang positif.

Baca juga: Tambang Emas Ilegal di Parigi Moutong Longsor, 3 Tewas, Puluhan Orang Diduga Tertimbun

Lalu bagaimana Covid-19 bisa masuk dalam Lapas ?

Sri menduga, penularan Covid-19 bermula dari seorang napi perempuan yang positif Covid-19 pada Januari 2021.

Saat itu, napi tersebut menjalani perawatan di RSUD Parikesit, Tenggarong.

Setelah satu pekan dirawat, Ia kembali ke lapas.

Di lapas, napi itu diberi kamar khusus isolasi selama 14 hari, karena baru pulang dari rumah sakit.

“Waktu keluar rumah sakit kami rapid tes antibodi, hasilnya non-reaktif. Tapi kami tetap masukkan ke blok khusus isolasi,” terang dia.

Setelah berjalan dua pekan masa isolasi, ada warga binaan lain yang mengeluh sakit mirip Covid-19. Begitu menjalani rapid tes, hasil reaktif.

“Tapi orang ini beda kamar dengan yang isolasi tadi,” jelasnya.

Di saat bersamaan, tim kesehatan lapas melakukan rapid test ke napi yang diisolasi. Hasilnya, kembali reaktif.

Setelah hasil tersebut, seorang petugas lapas inisiatif rapid antigen mandiri, hasilnya positif. Petugas bersangkutan langsung diminta kerja dari rumah.

Selang beberapa hari kemudian, petugas tersebut positif Covid-19 berdasarkan hasil swab PCR.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com