Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

136 Napi dan 16 Petugas Lapas Perempuan Kelas II A Tenggarong Positif Covid-19

Kompas.com - 25/02/2021, 10:17 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Sebanyak 136 napi atau warga binaan dan 16 petugas di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Tenggarong, Kutai Kartanegara, terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (24/2/2021).

Ratusan pasien Covid-19 itu kini menjalani isolasi dan perawatan tim medis. 

“Awalnya total petugas positif ada 20 orang. Namun empat sembuh, tersisa 16 orang. Sementara, napi sebelumnya 137 orang positif tapi satu orang sembuh, sisa 136 orang,” ungkap Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Tenggarong, Sri Astiana saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Tenggarong, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Dimutasi dan Demosi karena Narkoba, Perwira Polisi di Wonogiri Ini Tak Kapok, Kembali Gunakan Sabu

Sri menjelaskan, ratusan napi dan petugas positif Covid-19 ini puncak dari beberapa napi maupun petugas yang terkonfirmasi sejak awal Februari 2021.

Kasus bertambah hingga pertengahan Februari 2021 menjadi 20 napi terindentifikasi positif Covid-19.

Puncaknya, Selasa (23/2/2021), sebanyak  252 napi yang mengikuti swab PCR, 116 di antaranya positif Covid-19. Sementara,  petugas lapas lima positif dari 45 orang yang ikut swab.

Di hari sama, 93 napi ikut swab lagi. Begitu seterusnya pada hari-hari berikutnya, hingga keseluruhan napi menjalani swab yakni 364 penghuni lapas perempuan.


Hingga saat ini, sebanyak 136 napi positif, 104 napi negatif, dan 96 napi belum keluar hasil swab.

Sementara petugas lapas 16 orang positif.


Lalu bagaimana Covid-19 bisa masuk dalam Lapas ?

Sri menduga, penularan Covid-19 bermula dari seorang napi perempuan yang positif Covid-19 pada Januari 2021.

Saat itu, napi tersebut menjalani perawatan di RSUD Parikesit, Tenggarong.

Setelah satu pekan dirawat, Ia kembali ke lapas.

Di lapas, napi itu diberi kamar khusus isolasi selama 14 hari, karena baru pulang dari rumah sakit.

“Waktu keluar rumah sakit kami rapid tes antibodi, hasilnya non-reaktif. Tapi kami tetap masukkan ke blok khusus isolasi,” terang dia.

Baca juga: Viral Video Resepsi Nikah di Samarinda Langgar Prokes, Ibu-ibu Berjoget dan Tak Pakai Masker

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com