Nanang mengatakan, upaya relokasi sebenarnya sudah akan dilakukan pada 2018 pasca kejadian bencana sebelumnya.
Saat itu, pemerintahan desa telah menyiapkan lahan milik desa. Namun, hasil kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, lokasi tersebut dinyatakan tidak layak.
"Jadi, untuk rencana relokasi yang sekarang, itu ada lahan milik perkebunan. Kami sudah surati mereka. Namun, belum ada jawaban," kata Nanang.
Sebelumnya, bencana longsor dan pergerakan tanah melanda Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, 15 rumah terdampak dan rusak serta belasan lainnya terancam.
Selain itu, bencana juga mengakibatkan jalan ambles sepanjang 150 meter hingga tak bisa dilalui kendaraan.
Ribuan warga yang tinggal di dua kampung yang biasa mengakses jalan tersebut kini terisolasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.