JEMBER, KOMPAS.com – Plh bupati Jember Hadi Sulistyo mengganti Plt Direktur Utama Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan, Arif Wicaksono. Padahal, Arif Wicaksono baru dilantik pada 5 Februari 2021.
Pelantikan Arif dipimpin Bupati Jember saat itu, Faida.
Keputusan pencopotan Arif diambil setelah karyawan PDP menolak pengangkatannya karena dinilai bermasalah.
Sebagai gantinya, Plh Bupati Jember memperpanjang jabatan Dirut PDP yang lama, Harianto.
“Kondisi PDP tidak bisa bayar listrik dan menggaji pegawai di bulan ini,” kata Sekretaris Daerah Mirfano usai rapat dengar pendapat dengan komisi C DPRD Jember Rabu (24/2/2021).
Untuk itu, perlu Dirut yang bisa mengurusi masalah yang sedang terjadi di PDP. Karena ditolak karyawan, Arif tak dapat mendapat menjalankan tugasnya.
Pemkab Jember sudah mengkaji agar masalah di PDP bisa diselesaikan. Salah satu upaya, mencari pemimpin yang memiliki otoritas mengeluarkan anggaran.
PDP bukan tak mampu membayar listrik dan gaji karyawan karena anggarannya tersedia. Hanya saja, proses pencairan dana tak bisa dilakukan Plt Dirut PDP Kahyangan.
Salah satu opsi yang muncul yakni kekosongan Dirut PDP diisi oleh Dewan Pengawas (Dewas) secara bersamaan. Kemudian Dewas menunjuk salah satu pejabat direksi untuk memegang otorisasi anggaran.
“Ini secara aturan sulit dan belum. Opsi ini tidak kami pilih,” terang dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.