Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua Temanggung Sasar Guru hingga Sopir Angkutan Umum

Kompas.com - 25/02/2021, 04:30 WIB
Dony Aprian

Editor

KOMPAS.com - Sasaran vaksinasi tahap kedua untuk guru dan pedagang pasar tradisional di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mencapai 13.000 orang.

Selain itu, perangkat desa, sopir angkutan umum juga diprioritaskan menerima vaksin Covid-19.

Sekretaris Dinkes Temanggung Khabib Mualim mengatakan, total guru yang akan menerima vaksin berjumlah 10.000 mencakup dari jenjang sekolah Paud, TK, SD, SMP negeri dan swasta.

Sedangkan untuk pedagang berjumlah 3.000. Mereka terdiri dari para pedagang pasar tradisional Temanggung, Parakan, Ngadirejo, Candiroto, Kranggan, dan Pasar Pringsurat.

"Jumlah sasaran vaksinasi tahap 2 ini sebanyak 26.262 orang pelayan publik. Baru 5.000 orang yang sudah dapat alokasi vaksin," terangnya di Temanggung, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: 8.780 Vial Vaksin Covid-19 untuk Lansia dan Petugas Pelayanan Publik Tiba di Kalbar

Khabib menarget, 5.000 dosis yang telah diterimanya bisa disuntikkan ke sasaran yang telah terdaftar maksimal 28 Februari.

Sisanya, sebanyak 5.000 dosis lagi akan disuntikkan pada termin ke dua selang 14 hari dengan sasaran yang sama.

Dengan pemanfaatan waktu yang efisien, kata dia, pemerintah provinsi dengan segera mendistribusikan vaksin guna mempercepat vaksinasi di Temanggung.

"Mudah-mudahan jatah selanjutnya lebih banyak lagi karena pelayan publik yang harus divaksin masih banyak," ujarnya.

Dikatakan Khabib, pihaknya menambah dua fasilitas kesehatan untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 tahap dua.

Kedua fasilitas kesehatan itu yakni di Pendopo Pengayoman bagi ASN dan relawan, serta di Gedung Graha Bumi Phala.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Sudah Siap, Para Lansia di Kaltim Antusias

Sedangkan untuk pelayanan vaksin di 26 puskesmas dan 4 rumah sakit dikhususkan bagi tokoh agama dan perangkat kecamatan.

Kendati jumlah guru terbilang cukup banyak, dinas kesehatan belum bisa mengambil sampel tenaga pendidik dan pedagang pasar tradisional yang bisa divaksin.

Hal tersebut agar tidak terjadi kecemburuan satu sama lain.

Dinas Kesehatan hanya mengambil sampel 49 pedagang yang dipilih secara acak di luar pasar tradisional.

Sisanya akan diikutsertakan pada vaksinasi tahap selanjutnya.

"Untuk penyintas dan lansia tetap didata. Lansia yang boleh divaksin baru di ibu kota provinsi. Kemudian untuk penyintas, boleh divaksin setelah tiga bulan. Tetapi itu melihat ketersediaan vaksin yang mencukupi, baru untuk penyintas," tuturnya.

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 10.000 Guru dan 3.000 Pedagang Pasar Tradisional Temanggung Jadi Sasaran Vaksinasi Lanjutan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com