Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Istri Pemilik 16 Anak Menikah Umur 11 dan 12 Tahun, Awalnya Ingin Sepasang, Malah Keterusan

Kompas.com - 24/02/2021, 22:47 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Mulyono (46) dan Partina (45), pasangan suami istri asal Malang, Jawa Timur, memiliki 16 anak.

Pasangan ini menikah tahun 1986. Ketika itu, Mulyono masih berusia 12 tahun dan istrinya 11 tahun.

Dua tahun kemudian, yakni pada 1988, anak pertamanya lahir. Setahun kemudian anak keduanya pun lahir.

Baca juga: Berjualan Bakso Keliling dan Buka Warung, Pasutri yang Punya 16 Anak Kesulitan Tempat Tinggal

Rata-rata anak pasangan ini lahir dengan selisih satu hingga dua tahun. Paling lama empat tahun.

"Selisihnya kurang lebih satu tahun, dua tahun, paling lama empat tahun," kata Mulyono ditemui di kediamannya di Jalan Karakatau Nomor 19 Kota Malang, Rabu (24/2/2021).

Delapan dari anaknya masih berada di bangku pendidikan. Satu orang kuliah di Universitas Negeri Malang, tiga orang duduk di bangku SMP, tiga orang lagi di bangku SD, dan satu orang masih TK.

Ingin sepasang anak

Awalnya pasangan ini hanya ingin memiliki sepasang anak. Namun, keterusan hingga akhirnya mempunyai 16 anak.

"Awalnya ingin punya anak dua saja, laki-laki dan perempuan. Tapi, yang atas (Tuhan) memberi. Yang tidak punya anak saja ingin punya anak," kata Partina.

Baca juga: Kisah Pasutri di Malang Punya 16 Anak, Ingin Dapat Laki-laki tetapi Lahirnya Perempuan, lalu Keterusan

Beruntung, semua anaknya lahir secara normal.

Partina mengaku sudah pernah mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Bahkan, dia sudah pernah memasang implan susuk.

Namun, implan itu terpaksa dicabut karena membahayakan kesehatannya.

Partina tidak menyesal mempunyai anak banyak. Bahkan, ketika ada orang yang berniat untuk mengasuh anaknya menjadi anak angkat, Partina menolak.

 

"Dulu ada yang mau diambil orang, tapi saya tidak mau, kasihan. Mau dikasih rumah, uang, tapi saya tidak mau. Biarkan kumpul, makan tidak makan yang penting kumpul. Alhamdulillah tidak ada yang ikut orang," kata dia.

Jualan bakso

Untuk menghidupi keluarganya, Mulyono berjualan bakso keliling. Sedangkan Partina membuka warung di daerah Jagalan.

"Jualan bakso saya, keliling. Kalau istri jualan di Jagalan, sewa lapak di situ," kata Mulyono.

Meski harus banting tulang menafkahi belasan anak, pasangan suami istri itu mengaku senang punya anak banyak.

Menurut mereka, dengan anak banyak rumah menjadi ramai.

"Ramai gitu juga senang. Mau mandi, mau makan saja bertengkar. Mau mandi masih sempat bertengkar," ujar Partina. (Penulis Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com