Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Diperkosa, Bocah 10 Tahun Meninggal Setelah Alami Demam dan Muntah Darah

Kompas.com - 24/02/2021, 21:08 WIB
Syarifudin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - AU, bocah berusia 10 tahun di Kota Bima, NTB, meninggal dunia saat menjalani perawatan di Puskesmas, Rabu (24/02/2021).

Bocah perempuan ini diduga menjadi korban pemerkosaan oleh pelaku yang tak dikenal.

Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota, Iptu Ridwan mengungkapkan, bocah malang itu sebelumnya sempat dilarikan ke Puskesmas Paruga karena mengeluh sakit demam dan muntah darah.

Nahasnya, gadis itu dinyatakan meninggal setelah dua jam mendapat perawatan medis.

Baca juga: Warga Ambil Paksa Jenazah Suspek Covid-19 di Denpasar

Dari hasil pemeriksaan, petugas medis menemukan adanya dugaan kekerasan seksual dari fisik korban.

"Korban meninggal diduga akibat kekerasan seksual. Keterangan dari dokter yang menangani, selain mengalami demam, terdapat robekan pada selaput dara dan vagina, serta lubang anus dalam keadaan lebam," ungkap Iptu Ridwan, kepada Kompas.com, Rabu.

Polisi yang mengetahui kejadian itu langsung turun melakukan identifikasi.

Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

 

Atas kejadian itu, pihak keluarga melaporkan ke Polres Bima Kota. Mereka meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Kasus tersebut sedang ditangani. Pihak keluarga juga bersedia untuk membongkar kembali makam korban apabila diperlukan untuk diotopsi," ujar Iptu Ridwan.

Baca juga: Kisah Pasutri di Malang Punya 16 Anak, Ingin Dapat Laki-laki tetapi Lahirnya Perempuan, lalu Keterusan

Untuk diketahui, korban selama ini tinggal bersama neneknya di Kelurahan Dara, Kota Bima.

AU sendiri telah lama ditinggal ibunya yang kini sudah menjadi TKW di Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com