Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Maung Buatan Pindad sebagai Mobil Dinas, Bupati Terpilih Gunungkidul Biayai Operasional Pakai Dana Pribadi

Kompas.com - 24/02/2021, 17:13 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bupati terpilih Gunungkidul, DI Yogyakarta, Sunaryanta tidak akan menggunakan fasilitas negara yang melekat pada dirinya, seperti mobil dinas.

Dirinya akan membiayai sendiri mobil jenis Maung produksi PT Pindad.

"(Mobil Maung) nanti akan kita gunakan sehari-hari beraktivitas, ada lembah dan gunung yang sulit dijangkau. Dengan model seperti itu, (semi militer) akan mudah," kata Sunaryanta saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Padukuhan Kwarasan Wetan, Kalurahan Kedungkeris, Kapanewon Nglipar, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Bupati Terpilih Gunungkidul Pilih Mobil Maung Buatan Pindad untuk Jadi Kendaraan Dinas

Sunaryanta tak akan membebani keuangan daerah untuk membiayai operasional kendaraan yang menemaninya bertugas.

Dua kendaraan dinas yang disiapkan Pemkab, yakni jenis sedan Toyota Altis dan jenis SUV Toyota Fortuner, tak akan digunakan.

"Operasional sendiri saya juga mampu hanya membeli bensin doang, saya tidak akan membebani negara, (anggaran operasional) biar untuk masyarakat. Kaitannya dengan saya yang melekat saya gunakan pribadi saja," ucap pensiunan TNI AD yang tugas terakhirnya di Kementerian Pertahanan ini

Selain itu, lanjut Sunaryanta, dirinya juga sudah mengenal PT Pindad sejak lama.

Selain memproduksi kendaraan perang, juga kendaraan semi-militer yang bisa dibeli masyarakat. Apalagi banyak koleganya yang dikenal saat dirinya bertugas di Kementerian Pertahanan. 

"Saya lihat memproduksi mobil, ya saya pesan," ucap dia.

Pria yang dikenal dengan sebutan Mayor ini membenarkan bahwa harga Maung sekitar Rp 600 juta.

"Benar, ya segitu," kata dia.

Selain mobil, dirinya mengaku memilih bolak-balik ke rumahnya menggunakan rumah dinas bupati yang disediakan negara.

Dia mengaku akan bekerja cepat untuk membangun tanah kelahirannya ini.

Tiga prioritas utama yang akan dijalankan pertama yakni memperkuat UMKM, investasi, dan pariwisata. Sebab, tiga sektor ini yang dipandang perlu diperkuat agar masyarakat Gunungkidul bisa segera maju dan tidak tertinggal dari daerah lain.

Sunaryanta mengaku sudah mempersiapkan rencana besar meski dirinya tak mau menyebutkan.

Untuk itu, memerlukan kendaraan dinas yang lincah agar bisa masuk ke pelosok Gunungkidul. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com