Kepala Polsek Pasean Iptu Tugiman mengatakan, asrama santri yang tertimbun longsor dihuni oleh 47 orang.
Asrama itu berada di bawah tebing dengan ketinggian sekitar 30 meter.
"Keluarga korban sudah menerima dengan ikhlas atas peristiwa itu. Jenazah akan dimakamkan di rumahnya masing-masing," kata Tugiman.
Baca juga: Jokowi Berjalan di Pematang Saat Hujan Deras, Bupati Sumba Tengah: Kesannya Sangat Luar Biasa...
Salah satu warga yang ikut dalam evakuasi korban, Muhammad Amin (53) mengatakan, evakuasi dua jenazah santri tersebut cukup sulit.
Keduanya tertimbun tanah dan material bangunan. Hujan deras juga mempersulit proses evakuasi.
"Waktu setelah kejadian yang paling sulit evakuasi karena hujan deras, listrik mati. Pencarian dilanjutkan pagi sampai siang karena kami kawatir ada warga yang ikut tertimpa bangunan," kata Muhammad Amin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.