YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Bupati terpilih Gunungkidul, Sunaryanta, tampak tidak akan menggunakan mobil dinas yang disiapkan untuknya.
Sehari-hari, Sunaryanta bakal menggunakan mobil Maung yang merupakan buatan PT Pindad.
Mantan ajudan Menteri Pertahanan itu sengaja memilih Maung karena dianggap cocok dengan kontur daerah yang bakal dipimpinnya.
Setelah dinyatakan sebagai pemenang Pilkada Gunungkidul, Sunaryanta mencari referensi terkait mobil yang cocok dengan medan perbukitan Gunungkidul.
Baca juga: Cari Makam Eks Bupati, Pemkab Gunungkidul Gunakan Metode Retrokognisi
Dia pun mendengar PT Pindad memproduksi Maung, kendaraan semi militer yang bisa dibeli masyarakat umum.
"Saya melihat medan di Gunungkidul berbukit dan terjal. Apalagi saat musim hujan seperti saat ini, mobil biasa tidak akan kuat," kata Sunaryanta di rumahnya, Padukuhan Kwarasan Wetan, Kalurahan Kedungkeris, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (24/2/2021).
Maung Pindad berkapasitas 2.469 CC dengan enam silinder DOHC 4x4. Untuk mesin, mobil ini menggunakan milik Toyota Hilux.
Mobil itu dipilih karena merupakan produk asli Indonesia. Sunaryanta pun ingin kendaraan produksi anak negeri semakin dikenal.
Baca juga: Pemkab Gunungkidul: Heha Ocean View Belum Lengkapi Perizinan
Mobil seharga Rp 600 juta ini akan datang pada akhir pekan ini setelah Sunaryanta dilantik sebagai bupati yang rencananya akan dilakukan pada Jumat (26/2/2021).
Nantinya kendaraan akan digunakan pertama kali pada Senin (1/3/2021).
Perlu diketahui pemkab Gunungkidul menyediakan dua kendaraan dinas bupati yakni jenis sedan Toyota Altis, dan jenis SUV toyota Fortuner.
Sebenarnya, Sunaryanta sudah sering terlihat menggunakan mobil jenis jip.
Seperti saat Sunaryanta datang di acara penetapan pemenang Pilkada 2020 oleh KPU Gunungkidul 22 Januari 2021 lalu.
Dia datang menggunakan mobil Land Rover Defender adventure yang di pasaran mencapai lebih dari Rp 2 miliar.
Kepala Bidang Aset, BKAD Gunungkidul, Prihatin Eka Widada mengatakan, bupati memiliki dua mobil dinas.
Baca juga: Tak Lagi Pimpin Gunungkidul, Badingah Kembali Berjualan, Immawan Aktif Jadi Dosen
Satu unit merupakan jenis sedan Toyota Camry yang dibeli di 2015 lalu. Sedangkan satunya adalah Toyota Fortuner yang dibeli di 2019 lalu.
Tahun ini pemkab tidak mengagarkan pembelian mobil baru untuk bupati dan wakil bupati.
Pasalnya, kemampuan anggaran yang masih terbatas, kendaraan yang ada saat ini masih sangat memadai.
Jika mengacu pada proses pemakaian, maka penggantian setiap empat tahun sekali.
Baca juga: 98 Persen RT di Gunungkidul Masuk Zona Hijau Covid-19
Hanya saja, ketentuan ini tidak bisa menjadi acuan karena pengadaan juga mengacu pada kemampuan keuangan daerah.
"Kalau mau menggunakan mobil pribadi tidak masalah," kata Eka kepada wartawan .
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.