KOMPAS.com - Sariyo namanya. Dia berkeliling untuk menjual piring dan gelas bekas.
Beberapa minggu lalu, nenek 86 tahun ini baru saja menjadi korban prank.
Kejadian itu dialaminya pada Senin (15/2/2021).
Ketika sedang beristirahat di barat traffic light Patung Tembak, Solo, ada sepasang pria-wanita yang mendatanginya.
Baca juga: Cerita Mbah Sariyo, Penjual Piring Bekas Di-prank Bungkusan Plastik Berisi Potongan Koran
Kedua orang tak dikenal itu memberinya bungkusan plastik hitam. Namun, syaratnya, bungkusan itu hanya boleh dibuka ketika mereka pergi.
"Mbah tak wenehi rejeki nggo belonjo, nggo kulakan (Mbah saya kasih rezeki untuk belanja, kulakan). Ning nek kulo dereng tebih ampun dibuka (Tapi kalau saya belum jauh jangan dibuka)," ucap Sariyo menirukan kedua orang tak dikenal itu, Selasa (23/2/2021).
Mbah Sariyo mematuhi perintah itu.
Saat dibuka, bukan uang yang ada di dalamnya, melainkan potongan kertas koran.
Baca juga: Tak Ada Puskesmas di Desa, Warga Jalan Kaki 20 Kilometer demi Obati Saudaranya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.