Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Darurat di Benteng Vastenburg Solo Diresmikan, Layani Pasien Covid-19 dan Vaksinasi Massal

Kompas.com - 24/02/2021, 14:44 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari meresmikan rumah sakit lapangan (Rumkitlap) rujukan Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo, Jawa Tengah, Rabu (24/2/2021).

Pendirian rumah sakit berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman merupakan inisiasi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa karena melihat tren peningkatan kasus Covid-19 di Solo dan sekitarnya.

"Hampir seluruh wilayah setelah libur terjadi peningkatan (Covid-19) yang cukup besar. Ini memantik perhatian segenap pimpinan TNI AD di Jakarta sehingga KASAD pada saat itu melihat situasi ini untuk bisa membantu masyarakat di Solo," kata Bakti di Benteng Vastenburg Solo, Rabu.

Baca juga: RS Lapangan untuk Covid-19 Didirikan di Benteng Vastenburg Solo, Targetnya 7 Hari Selesai

Rumah sakit rujukan Covid-19 milik TNI AD tidak hanya didirikan di Solo, tapi juga didirikan di Sulawesi Barat (Sulbar) dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto di Jakarta Pusat.

Dia menerangkan rumah sakit lapangan yang ada di Benteng Vastenburg ini bisa dibongkar kapan saja sesuai kebutuhan.

Rumah sakit ini terdiri 20 tenda meliputi tenda tenaga kesehatan, instalasi gawat darurat (IGD), laboratorium, ruang perawatan, dan ruang dekontaminasi.

"Rumah sakit ini bisa dibongkar dalam waktu cepat, dipasang dalam waktu cepat dan langsung dioperasionalkan. Ini bisa mengedukasi kita semuanya," ungkap Bakti.

Baca juga: Fakta TNI AD Dirikan RS Darurat di Solo, Kasus Covid-19 Tinggi, Berlokasi di Benteng Vastenburg

Bakti menerangkan rumah sakit lapangan nantinya tidak hanya akan melayani pasien Covid-19, tapi juga bisa dimanfaatkan sebagai lokasi pelaksanaan vaksinasi massal.

"Tadi ada koordinasi dengan Pak Kadinkes Provinsi bahwa di seputaran rumah sakit bisa kita dirikan tenda-tenda untuk pelayanan vaksinasi massal bagi masyarakat," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com