Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berteriak "Presidenku", Verderika Rekam Jokowi yang Berjalan di Pematang Saat Hujan Deras

Kompas.com - 24/02/2021, 13:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan sambil memegang payung saat hujan deras di pematang sawah, viral di media sosial.

Video tersebut direkam saat Jokowi berkunjung di lumbung pangn atau food estate di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2/2021).

Video tersebut direkam oleh Verderika Lobo, Kepala Kantor Karantina Pertanian Wilayah Kerja Waikelo, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Saat kunjungan Jokowi, Vedrika ada di lokasi lumbung pangan.

Baca juga: Jokowi Berjalan di Pematang Saat Hujan Deras, Bupati Sumba Tengah: Kesannya Sangat Luar Biasa...

Ia bercerita saat itu kondisi sedang hujan lebat dan melihat Jokowi berjalan menaiki bambu yang disediakan untuk jalan di pematang.

Melihat hal tersebut, Verderika mengaku kaget dan bangga melihat sosok Presiden Jokowi.

Secara spontan ia mengeluarkan ponselnya dan merekam Presiden Jokowi yang berjalan di tengah hujan membawa payung seorang diri melewati pematang.

Ia juga mengaku sempat berteriak memanggil Jokowi dengan kata "presidenku".

Baca juga: Lumbung Pangan di Sumba Tengah Diperluas hingga 10.000 Hektar, Jokowi: 34 Persen Kemiskinan Ada di Sini

"Jadi waktu itu kan lagi hujan besar. Saya pun juga basah kuyup. Ketika saya melihat Bapak Presiden menaiki bambu yang disediakan untuk jalan di pematang itu, saya bangga dan saya kaget," kata Verderika kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Rabu (24/1/2021) pagi.

"Meskipun handphone saya harus kena hujan. Kemudian saya videokan itu. Sampai saya teriak 'Presidenku'," ujar Verderika menambahkan.

Ia mengaku tak tahu jika video yang ia rekam viral di media sosial. Ia baru tahu saat dikabari oleh rekan-rekannya melalui pesan WhatsApp.

Baca juga: Antusias Sambut Jokowi, Warga Sikka: Lihat Beliau Keluar dari Mobil Saja Sudah Luar Biasa

Kepada Kompas.com, Verderika mengaku bangga dengan Presiden Jokowi walaupun hanya bisa melihatnya dari jauh.

Ia juga berharap agar program lumbung pangan dari pemerintah pusat, bisa membuat masyarakat Kabupaten Sumba Tengah lebih sejahtera.

"Sudah sangat luar biasa ya bantuan dari pemerintah untuk Kabupaten Sumba Tengah. Semoga masyarakatnya semakin maju dengan diberikan bantuan seperti itu," ungkap Verderika.

Baca juga: Kerumunan Saat Jokowi di Maumere, Epidemiolog: Harusnya Presiden Beri Contoh Pentingnya 5M

Pendopo Bukit Jokowi

Presiden Jokowi sambil memegang payung berjalan di pematang sawah saat hujan lebat mengguyur lokasi food estate di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2/2021).KOMPAS.com/TANGKAPAN LAYAR VIDEO Presiden Jokowi sambil memegang payung berjalan di pematang sawah saat hujan lebat mengguyur lokasi food estate di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2/2021).
Sementara itu dihubungi secara terpisah, Bupati Sumba Tengah Paulus S K Limu membenarkan kejadian seperti yang terekam dalam video yang direkam Vederika.

"Kesannya sangat luar biasa. Sangat sederhana. Ini yang menjadi panutan kita. Sekalipun beliau adalah Presiden Republik Indonesia, tetapi prilakunya sangat sederhana. Sangat menghormati (dan) menghargai kita apa adanya," ujar Paulus.

Menurutnya masyarakat telah sepakat mengabadikan nama Jokowi menjadi salah satu bukit di dekat areal food estate.

Baca juga: Jokowi Ungkap Ketersediaan Air jadi Problem Lumbung Pangan di Sumba Tengah

"Kita menamakan Pendopo Bukit Jokowi. Karena rumah ada juga (sana)," ungkap Paulus.

Bukit tersebut sebelumnya bernama Bukit Ngora Lenang yang berlokasi di Desa Makatakeri, Kecamatan Katikutana, Sumba Tengah.

Paulus mengatakan, bukit tersebut sudah dijadikan sebagai agrowisata.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ignasius Sara | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com