Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumbung Pangan di Sumba Tengah Diperluas hingga 10.000 Hektar, Jokowi: 34 Persen Kemiskinan Ada di Sini

Kompas.com - 24/02/2021, 12:52 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berkunjung ke area lumbung pangan yang terletak di Desa Makata Keti, Kecamatan Katiku Tan, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2/2021).

Saat kunjungan Jokowi mengatakan jika luas lumbung pangan atau food estate di Sumba, NTT akan diperluas hingga mencapai Rp 10.000 hektar.

“Di sini memang, di Kabupaten Sumba Tengah ini, kita siapkan saat ini memang baru 5.000 hektare, di mana yang 3.000 (hektare) ditanam padi, kemudian yang 2.000 (hektar) ditanam jagung. Tapi ke depan akan diperluas lagi dengan keluasan 10.000 hektar, yang nantinya dibagi 5.600 hektar untuk padi dan 4.400 hektar untuk jagung,” ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Akan Tambah 5.000 Hektar Lahan Food Estate di Sumba Tengah, Ini Lahan yang Disiapkan

Hal itu dilakukan karena 34 persen kemiskinan ada di NTT khususnya di Sumba. Selain itu Jokowi mengatakan jika waktu panen di wilayah tersebut masih setahun sekali.

“Data yang saya miliki, 34 persen kemiskinan ada di sini. Dan, panen yang ada di Sumba Tengah ini masih setahun baru sekali, yaitu padi. Kita ingin mengelola agar satu tahun bisa dua kali panen padi dan sekali panen jagung atau kedelai,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengungkapkan masalah penyediaan air termasuk penyediaan air baku dan irigasi yang dihadapi di seluruh NTT.

Baca juga: Video Viral Presiden Jokowi Berjalan di Pematang Saat Hujan Lebat, Ini Cerita Pemilik Video

“Memang kuncinya ada di air. Oleh sebab itu, di sini tadi kita lihat sudah dibangun di 2015-2018 sumur bor yang masuk ke sawah, juga ada embung. Beberapa embung di sini, embung besar juga sudah dibangun. Tapi masih jauh dari cukup, masih kurang,” ungkapnya.

Pemerintah, jelas Presiden, telah membangun sejumlah embung dan bendungan di wilayah NTT dan akan terus ditingkatkan jumlahnya.

“Saya sudah perintahkan tadi Pak Menteri PUPR untuk dilihat kemungkinan dibangun waduk atau bendungan, kemudian tambahan untuk embung dan juga sumur bor,” ujarnya.

Baca juga: Kunjungan Jokowi ke Sikka Berujung Kerumunan Warga, Berikut Fakta-faktanya

Selain itu, Presiden juga menginstruksikan kepada Menteri Pertanian untuk menyediakan alat mesin pertanian (alsintan) yang dibutuhkan.

“Diikuti dengan nanti Kementerian Pertanian untuk membantu kekurangan-kekurangan alsintan. Traktor terutama di sini sangat dibutuhkan sekali,” tegasnya.

Melalui upaya-upaya tersebut, Jokowi meyakini jika lumbung pangan bisa dikerjakan dengan baik sehingga lumbung pangan yang ada di beberapa wilayah di Tanah Air (Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, NTT) dapat mendukung program ketahanan pangan nasional.

Baca juga: Fakta Bendungan Napun Gete di NTT, Diresmikan Jokowi dan Dibangun dengan Biaya Rp 880 Miliar

“Nanti akan kita fotokopi untuk juga di provinsi-provinsi yang lain yang memiliki kesiapan,” tandas Kepala Negara.

Kunjungan Presiden Jokowi di lumbung pangan didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati Kabupaten Sumba Tengah Paulus S.K. Limu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com