Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Bangunan SMA Negeri di Riau yang Terancam Ambruk, Saat Hujan Berlumpur, Saat Panas Berdebu

Kompas.com - 24/02/2021, 09:00 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Musim hujan berlumpur, musim panas penuh debu

Komite SMA Negeri 5 Tapung, Muhammad Nazri dan kepala sekolah berkoordinasi dengan perangkat Desa Karya Indah untuk mencari solusi penanganan sementara.

"Setelah berkoordinasi dengan perangkat desa, kami akhirnya membuat penahan tanah dengan karung yang diisi tanah dan ditanam bambu. Karena kita khawatir bangunan bakalan roboh kalau tanahnya terus digerus hujan. Tapi, menurut kami penanganan darurat ini tidak akan bertahan lama, kecuali hanya dibuat turap dan drainase," ujar Nazri kepada Kompas.com, Selasa.

Dia mengatakan, bangunan yang terancam ambruk ini merupakan bangunan tertua atau yang pertama kali dibangun tahun 2009 silam sejak mendapat izin operasional.

Setelah itu, tahun 2013 bangunan sekolah ditambah dan saat ini jumlah siswanya mencapai 360 orang.

Para siswa saat ini sudah masuk sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19. Pihak sekolah menerapkan sistem belajar terbatas dan mematuhi protokol kesehatan.

"Oleh sebab itu, kami berharap Pemerintah Provinsi Riau harus segera melakukan penanganan untuk bangunan sekolah kita ini demi keselamatan siswa," kata Nazri.

Selain bangunan terancam ambruk, tambah dia, akses jalan menuju sekolah juga sangat memprihatinkan. Kondisi jalan masih tanah yang terdapat banyak lubang dan bergelombang.

"Kalau jalan kondisinya sangat parah. Kalau musim hujan berlumpur dan kalau musim panas penuh debu. Apalagi, jalan ini juga banyak dilewati truk," pungkas Nazri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com