Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 800 Meter

Kompas.com - 24/02/2021, 08:41 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Awan panas guguran terjadi di Gunung Merapi pada Rabu (24/2/2021) pukul 06.31 WIB. Estimasi jarak luncur awan panas guguran 800 meter ke arah barat daya.

Hal ini dijelaskan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangan tertulis, Rabu

Berdasarkan data BPPTKG, awan panas guguran tercatat dengan amplitudo 31 milimeter. Durasi awan panas guguran 88 detik.

Hanik Humaida menambahkan, tinggi kolom tidak teramati karena puncak Gunung Merapi tertutup kabut.

"Estimasi jarak luncur 800 meter ke arah barat daya hulu Kali Krasak, Boyong," ucapnya.

Baca juga: Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, Jarak Luncur 600 Meter

Berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 24 Februari 2021 pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB teramati tiga kali guguran lava pijar. Jarak luncur guguran lava pijar maksimum 700 meter ke arah barat daya.

Data kegempaan di Gunung Merapi, guguran sebanyak 39 dengan amplitudo  4 mm - 30 mm dan durasi 11 detik -121 detik.

Sampai saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi ditetapkan Siaga (level III).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com