Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19 Sudah Siap, Para Lansia di Kaltim Antusias

Kompas.com - 24/02/2021, 08:02 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) siap melaksanakan vaksinasi bagi masyarakat lanjut usia (lansia) di Kaltim.

Sebanyak 7.680 dosis vaksin telah disiapkan untuk jatah para lansia se-Kaltim.

“Saat kami rapat koordinasi virtual bersama Menteri Kesehatan RI (Budi Gunadi Sadikin), Senin (22/2/2021), sesuai informasi Kemenkes RI sudah didistribusikan ke daerah-daerah. Kita tinggal menunggu saja dan siap melaksanakan, khususnya bagi lansia," ungkap Jubir Satgas Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: Ditipu dengan Bantuan Berisi Potongan Koran, Nenek Penjual Piring Bekas Berharap Pelaku Minta Maaf

Untuk persiapan, pihaknya tengah melakukan sosialisasi kepada para lansia untuk dilakukan pendampingan pendaftaran sebagai peserta penerima vaksin.

Andi meminta kepada para lurah dan RT untuk mendata para lansia usia di atas 60 tahun sebagai peserta vaksin tersebut.

“Peran semua pihak baik keluarga, tenaga kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan terdekat, termasuk para RT, lurah dan camat, supaya dapat mengidentifikasi warganya lansia di wilayahnya, sehingga bisa dibantu mendaftar,” terang dia.

Pendaftaran vaksin untuk para lansia diakses secara online melalui tautan samarinda.kemkes.go.id.

Saat diakses Kompas.com, Selasa (23/2/2021) malam, tautan pendaftaran digital tersebut berisi pilihan kabupaten dan kota, tempat dan nama fasilitas kesehatan (faskes) lokasi vaksin, NIK, nama, usia dan jenis kelamin.

Pilihan kabupaten dan kota baru tersedia dua pilihan yakni Balikpapan dan Samarinda.

Sementara, pilihan faskes ada 81 titik terdiri dari klinik, puskesmas dan rumah sakit.

Andi menjelaskan, proses pendaftaran para lansia bisa dibantu oleh tenaga kesehatan yang ada di faskes terdekat, keluarga ataupun tim Satgas di tingkat RT.

“Karena itu kita harap para lansia bisa divaksinasi di faskes terdekat,” harapnya. 

Selain vaksin di faskes, vaksin bisa juga diadakan secara massal pada lokasi tertentu sambil menunggu juknis pusat.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Padilah Mante Runa meminta para lansia bisa diarahkan ke faskes terdekat dengan lokasi tinggalnya, sehingga lebih memudahkan.

“Nanti di faskes akan dilayani pendaftaran dan vaksinasinya,” ungkap dia.

Respon para lansia

Para lansia yang ditemui Kompas.com di Panti Sosial Tresna Wherda Nirwana Puri Samarinda milik Pemprov Kaltim mengaku siap divaksin dan tak khawatir dengan rencana tersebut.

Mulyo Suparjo (72) mengaku sudah mendengar informasi tersebut. Namun tak tahu cara mendaftar.

“Saya sudah dengar informasi divaksin. Nanti kami didampingi (daftar) dokter kesehatan dari panti,” katanya saat ditemui di Panti Sosial Jalan Kesejahteraan, Samarinda, Selasa.

Baca juga: Sedang Asyik Mengobrol, Pemuda Ini Jadi Korban Panah Orang Tak Dikenal

Pria asal Balikpapan yang sudah menetap tujuh bulan di panti sosial ini mengaku senang jika mendapat vaksin Covid-19.

“Kalau saya oke-oke saja. Tapi kondisi saya sehat. Saya siap divaksin. Enggak takut divaksin. Kita juga jaga kesehatan pakai masker, jaga jarak, tiap hari olahraga. Kita juga saling ingatkan,” tutur dia. 

Lansia lain, Imam Narowi (63) juga mengaku siap divaksin.

“Saya dengar dari TV (televisi).Tentu mau divaksin. Kita mendukung. Sangat senang sekali. Supaya kita terhindar Covid-19,” tutur Imam. 

Lansia lain bernama Dahri (65) juga demikian.

“Saya belum dapat info mau divaksin. Tapi kalau mau divaksin saya mau. Buat kesehatan kan," kata pria yang sudah sembilan bulan berada di panti sosial ini.

Dahri mengaku sering kena tekanan dan asam urat. Namun ia juga sering konsumsi obat dan lekas membaik.


Sudah didata dan siap dampingi

Kepala Seksi Pembinaan dan Terminasi UPTD Panti Sosial Tresna Wherda Nirwana Puri Samarinda, Supangat mengatakan pihaknya sudah melakukan pendataan sebagai peserta vaksin di panti tersebut.

“Kami sudah dapat arahan dari Dinas Sosial Kaltim untuk data para lansia di sini. Kami sudah data jumlah lansia di sini ada 105 orang dan kita sudah kami serahkan datanya ke Dinas Sosial,” ungkap Supangat.

Perihal pendaftaran dan lainnya, kata Supangat, sejauh ini belum ada arahan apakah para lansia tersebut didaftar Dinsos atau UPDT.

Namun, tim kesehatan di panti pun, lanjut dia, tentu sudah memahami ketentuan pendaftaran tersebut dan siap mendampingi.

“Kami masih tunggu arahan lagi. Di sini ada juga ada tenaga kesehatan kita kan, jadi tentu ada pendampingan,” katanya.

Para lansia, kata Supangat, sudah mendapat pemberitahuan soal rencana vaksin tersebut oleh tim kesehatan panti.

Bahkan, sebelumnya tim kesehatan panti juga sudah melakukan swab PCR massal bagi para lansia di panti sosial ini dan semuanya negatif Covid-19.

"Alhamdullilah, sejak awal Covid-19, para lansia di sini belum ada satu pun yang terkonfirmasi positif Covid-19," jelas Supangat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com