KOMPAS.com - Sebanyak 1.223 unit tenda lipat menumpuk di gudang penyimpanan bantuan Covid-19 di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kaliwates, Jember.
Seharusnya tenda lipat tersebut dibagikan untuk para pedagang pasar yang terdampak Covid-19.
Namun dari 1.600 unit tenda yang dipesan untuk pedagang pasar, hanya 377 tenda yang dibagikan pada pedagang di Pasar Tanjung Jember. Sisanya dibiarkan menumpuk di gudang penyimpanan.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Satgas Covid-19 Mad Satuki mengatakan sebenarnya tenda tersebut hendak dibagikan kepada masyarakat.
Baca juga: Bantuan Covid-19 Senilai Rp 1,2 M untuk Pedagang di Jember Tak Disalurkan, Menumpuk di Gudang
Namun ia berdalih khawatir lalu lintas akan terganggu jika pedagang mendirikan tenda tersebut.
Mad Satuki juga mengakui jika bantuan tersebut belum disalurkan karena perencanaan yang kurang matang.
“Saya mengakui perencanaan kurang pas,” aku dia.
Tapi ia berjanji akan segera berkoordinasi dengan Plh Bupati Jember Hadi Sulistyo untuk segera membagikan seribu tenda tersebut.
Bantuan Covid-19 yang tak disalurkan itu ditemukan olehP anitia khusus Covid-19 DPRD Jember saat inspeksi mendadak (sidak) ke gudang penyimpanan bantuan Covid-19, Selasa (23/2/2021).
“Ini kan seharusnya tidak ditumpuk begini,” kata anggota Pansus Covid-19 Agusta Jaka Purwana di lokasi, Selasa.
Agusta khawatir tenda yang ditumpuk itu akan rusak karena tenda tersebut dibiarkan begitu saja.
Baca juga: Rombongan Pejabat Pemkab Jember yang Ditunjuk Faida Dikembalikan ke Posisi Semula, Ini Alasannya...
Padahal, biaya pengadaannya memakan banyak biaya, sekitar Rp 1,2 miliar dengan harga Rp 800.000 per unit.
Sementara itu Ketua Pansus Covid-19 David Handoko Seto menyesalkan bantuan tersebut tidak disalurkan kepada masyarakat.
Padahal tenda lipat itu dibeli dengan uang rakyat dan seharusnya bisa dinikmati oleh pedagang yang membutuhkan.
Baca juga: Kadis Pertanian Jatim Ditunjuk Jadi Plh Bupati Jember, Ini Tugas yang Diberikan Khofifah
“Ini tidak jelas pembagiannya kapan, kepada siapa by name by address sampai hari (ini) tidak jelas,” terang dia.
David kemudian meminta Satgas Covid-19 untuk membuat kajian terkait bantuan tenda tersebut. Apalagi, jumlah tenda itu sangat banyak.
Selain itu, Satgas juga diminta mempertanggungjawabkan bantuan yang mangkrak tersebut.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Supriadi | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.