YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog Universitas Gadjah Mada ( UGM) Bayu Satria Wiratama menyebut potensi munculnya varian baru Covid-19 di Indonesia sangat besar.
Sebab, penularan Covid-19 di Indonesia masih aktif dan cukup luas di berbagai wilayah.
"Kemungkinannya sangat besar," ujar Bayu Satria dalam keterangan tertulis Humas UGM, Selasa (23/2/2021).
Bayu Satria menyampaikan, kemungkinan Indonesia bisa mendeteksi varian Covid-19 ini kurang begitu besar.
Hal itu dikarenakan kegiatan surveilans genomik Covid-19 di tanah air saat ini belum maksimal.
Baca juga: 982 RT di Kota Magelang Masuk Zona Hijau Covid-19
Kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap genomik virus corona baru masih sangat kecil.
"Baru sekitar 0,03 persen dari seluruh sampel kita masih kecil," tegasnya.
Sedangkan, kata dia, penularan Covid-19 di Indonesia sampai saat ini masih aktif dan cukup luas di berbagai wilayah.
Sehingga potensi munculnya varian baru Covid-19 di Indonesia cukup besar.
Menurutnya penularan yang terjadi secara terus menerus membuat potensi virus untuk bermutasi kian besar.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan