Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangggapi Perseteruan, DPRD Akan Panggil Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal

Kompas.com - 23/02/2021, 20:58 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal Kusnendro berencana memanggil Wali Kota Dedy Yon Supriyono dan Wakil Wali Kota Muhamad Jumadi.

Pemanggilan itu buntut dugaan perseteruan yang terjadi antara wali kota dan wakil wali kota Tegal.

"Inisiator untuk mengundang keduanya datang dari partai pendukung. Yang secara kewajiban moral bertanggung jawab terhadap calon yang diusungnya," kata Kusnendro kepada wartawan, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: Wali Kota Tegal dan Wakilnya Disebut Tidak Harmonis, Ganjar: Mbok Duduk Bareng

Tak hanya mengakomodir partai pengusung, kata Kusnendro, DPRD juga akan segera menyikapi jika ada usulan dari fraksi-fraksi terkait persoalan ini.

Salah satunya melalui dengar pendapat agar ada penjelasan dari wali kota dan wakil wali kota atas persoalan yang telah terjadi.

"Nantinya ada sejumlah hal yang perlu ditanyakan. Mulai dari fasilitas Wakil Wali Kota yang ditarik, sampai persoalan lainnya. Tujuannya agar jalannya pemerintahan bisa berjalan dengan baik seperti semula," katanya.

Kusnendro berharap, perseteruan bisa segera diselesaikan. Keduanya harus bisa duduk bersama mencari solusi.

"Ada rembuk ya harus dirembuk. Pasti ada jalan keluarnya. Duduk bersama tak perlu diributkan," katanya.

Baca juga: Kantor Terkunci Tanpa Staf, Wakil Wali Kota Tegal Batal Ngantor

Menurut Kusnendro, kedudukan Wali Kota dan Wakil Wali Kota merupakan satu paket hasil pilihan masyarakat.

Adanya perseteruan, kata dia, justru dapat mengganggu pelayanan masyarakat.

"Wali kota dan wakil wali kota itu satu paket dipilih warga, dan sekarang masih satu kesatuan. Kalau kemudian saat ini terjadi ada ketidakharmonisan yang dirugikan masyarakat," kata dia.

Kusnendro berharap persoalan bisa diselesaikan dengan baik.

"Jelas kami prihatin, mestinya bisa duduk bersama dibicarakan baik-baik cari solusinya," pungkasnya.

Seperti diketahui, dugaan perseteruan muncul ke publik salah satunya setelah ajudan dan sopir Wakil Wali Kota M Jumadi diketahui ditarik Pemkot Tegal.

Diberitakan sebelumnya, tanpa didampingi sopir dan ajudannya, Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi berangkat ke kantornya di Komplek Balai Kota Tegal, Selasa (23/2/2021).

Jumadi yang datang diantar istrinya dengan mobil pribadi, bermaksud berangkat kerja.

Namun, sampai di depan ruangannya, pintu terkunci tanpa ada staf di dalamnya.

Di pintu masuk terpampang tulisan "BAPAK WAKIL WALI KOTA TEGAL TIDAK ADA DI TEMPAT MULAI TANGGAL 11 FEBRUARI 2021 SAMPAI SEKARANG".

Mendapati hal itu, Jumadi mengaku kecewa.

"Saya ke kantor diantar istri karena tidak ada sopir dan ajudan. Saya mau masuk ternyata pintunya terkunci. Tidak ada staf di dalam," kata Jumadi, kepada wartawan, Selasa (23/2/2021).

Jumadi pun mempertanyakan hal itu, karena tak mendapat jawaban ia memilih bertolak ke rumah dinasnya.

"Saya tidak tahu ini maksudnya apa. Masa mau nunggu di luar sini," ujar Jumadi.

Di sisi lain, Jumadi membantah adanya rumor ketidakharmonisan hubungannya dengan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono.

"Sebenarnya oke-oke saja. Namun saya tidak mengerti ada apa ini. Saya tidak ada masalah dan semua harusnya bisa dikomunikasikan," kata dia.

Sementara itu, Sekda Kota Tegal Johardi mengatakan, Jumadi harus menghadap Wali Kota Tegal terlebih dahulu dulu.

"Kan harus menghadap Pak Wali Kota dulu biar dibuka. Memberi penjelasan kepada Wali Kota," jelas Sekda.

Johardi sebelumnya mengungkapkan alasan menarik sopir dan ajudan Wakil Wali Kota Muhamad Jumadi.

Dikatakannya, sopir dan ajudan Jumadi sebelumnya telah mengajukan pengunduran diri setelah menganggur dan tidak mengetahui keberadaan Jumadi.

"Kita waktu itu menarik karena ada surat pengunduran diri dari sopir dan ajudan. Saat itu, permohonan dikabulkan juga mengingat Pak Wakil beberapa hari itu tidak berada di tempat," kata Johardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com