Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Orang di Jepara Ditangkap karena Kasus Narkoba, 2 di Antaranya Pasutri

Kompas.com - 23/02/2021, 20:18 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Narkoba Polres Jepara, Jawa Tengah, meringkus 12 orang terkait kasus narkoba selama kurun waktu Januari hingga Februari 2021.

Kapolres Jepara AKBP Aris Tri Yunarko menyampaikan, dari total pelaku yang diamankan tersebut, 11 orang di antaranya terjerat kasus sabu dan seorang lainnya pengedar pil koplo jenis Yarindo.

"Mereka kami amankan di lokasi dan waktu yang berbeda di wilayah Jepara," kata Aris saat jumpa pers di Mapolres Jepara, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: Enam Rumah Warga di Jepara Rusak Parah Tertimpa Tanah Longsor

Menurut Aris, dari belasan tersangka asal Kabupaten Jepara tersebut, dua orang tercatat sebagai pasangan suami istri yaitu TU (38) dan EP (28).

Keduanya dibekuk akhir pekan lalu di rumahnya di Kecamatan Kembang beberapa saat usai berboncengan motor mengambil pesanan sabu.

Dari hasil penggeledahan di rumah pasutri ini, kepolisian mengamankan barang bukti sabu seberat 5 gram berikut alat hisap.

Di hadapan penyidik Satresnarkoba Polres Jepara, TU dan EP mengaku membeli lima gram sabu seharga Rp 4,6 juta dari seseorang di Semarang.

Rencananya barang haram tersebut hendak diedarkan di wilayah Kabupaten Jepara.

"Selama ini warga diresahkan dengan aktivitas pasutri tersebut yang diduga mengedarkan sabu," kata Aris.

Baca juga: Kapolri Perintahkan Tes Urine, Satu Polisi di Sumatera Selatan Positif Narkoba

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Jepara Iptu Sulistiyono mengatakan, dari pengungkapan kasus narkoba dengan 11 tersangka tersebut disita total barang bukti seberat 20 gram sabu.

Adapun berikutnya dari seorang tersangka berinisal BS yang dibekuk di Kecamatan Bangsri, polisi mengamankan 260 butir pil koplo jenis Yarindo.

"Model pemesanan melalui ponsel baik sabu atau pil tanpa izin edar tersebut. Saat ini Kabupaten Jepara masuk zona merah peredaran narkoba di Jateng dengan urutan ketiga setelah Solo dan Semarang. Sehingga perlu langkah komprehensif untuk menekan peredarannya," ungkap Sulistiyono.

Atas kasus narkoba tersebut, ancaman hukuman bagi pengedar sabu berdasarkan Pasal 112 UU RI Nomor 35 tahun 2009 minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun, Pasal 114 UU RI Nomor 35 tahun 2009 dengan kurungan penjara maksimal 20 tahun.

"Sedangkan bagi pengedar obat-obatan terlarang yakni Pasal 196/197 UU RI No 36 th 2009 maksimal 15 tahun," pungkas Sulistiyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com