Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Sebut Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 seperti Binatang, Viral di Medsos dan Berakhir Minta Maaf

Kompas.com - 23/02/2021, 19:11 WIB
Setyo Puji

Editor

Oleh karena itu, ia juga mendesak Badan Kehormatan Dewan untuk turun tangan.

"Kami selaku anggota dewan prihatin dengan pernyataan itu. Mestinya tidak dilakukan oleh pejabat publik," ucap Subhan.

"Yang jelas hari ini kita undang, saya minta Pak Sekwan (Sekretaris Dewan DPRD Bantul) menghubungi yang bersangkutan," kata dia.

Baca juga: 4 Petugas Forensik Ditetapkan Tersangka Gegara Mandikan Jenazah Wanita yang Bukan Muhrim, Ini Faktanya

Berakhir minta maaf

Anggota DPRD Kabupaten Bantul, Supriyono akhirnya angkat bicara terkait pernyataannya tersebut.

Ia mengaku minta maaf jika pernyataan yang disampaikan itu justru menjadikan polemik dan menyinggung para relawan.

"Kami manusia biasa yang punya ketidaksadaran, ketidaktahuan, dan keterbatasan," kata Supriyono setelah menggelar pertemuan tertutup dengan relawan Covid-19 di Ruangan Ketua DPRD Bantul, Selasa (23/2/2021).

"Dengan lubuk hati yang paling dalam saya mohon maaf pada teman-teman FPRB (Forum Penanganan Risiko Bencana) dan semua relawan di Bantul," tambahnya.

Atas kejadian itu, ia berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Baca juga: Dana Hibah Rp 9 Miliar untuk Pembangunan Museum SBY-ANI Batal Diberikan, Sekda: Karena Tidak Digunakan

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com