JEMBER, KOMPAS.com – Panitia khusus Covid-19 DPRD Jember menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke gudang penyimpanan bantuan Covid-19 di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kaliwates, Jember Selasa (23/2/2021).
Mereka menemukan bantuan Covid -19 senilai Rp 1,2 miliar belum disalurkan. Bantuan itu berupa tenda lipat sekitar 1.223 unit bagi para pedagang pasar yang terdampak Covid-19.
“Ini kan seharusnya tidak ditumpuk begini,” kata anggota Pansus Covid-19 Agusta Jaka Purwana di lokasi, Selasa.
Agusta khawatir tenda yang ditumpuk itu akan rusak. Sebab, tenda tersebut dibiarkan begitu saja.
Padahal, biaya pengadaannya memakan banyak biaya, sekitar Rp 1,2 miliar dengan harga Rp 800.000 per unit.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Surabaya Dimulai, Ini Jadwal dan Tahapannya...
Ketua Pansus Covid-19 David Handoko Seto menyesalkan bantuan tersebut tidak disalurkan kepada masyarakat.
Menurutnya, tenda lipat itu dibeli dengan uang rakyat. Seharusnya, bisa dinikmati oleh pedagang yang membutuhkan.
“Ini tidak jelas pembagiannya kapan, kepada siapa by name by address sampai hari (ini) tidak jelas,” terang dia.
David meminta Satgas Covid-19 membuat kajian terkait bantuan tenda tersebut. Apalagi, jumlah tenda itu sangat banyak.
Selain itu, Satgas juga diminta mempertanggungjawabkan bantuan yang mangkrak tersebut.