Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Anggota DPRD Bantul Samakan Pemakaman Covid-19 dengan Kubur Anjing, Videonya Viral, Kini Meminta Maaf

Kompas.com - 23/02/2021, 16:14 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Ucapan anggota DPRD Kabupaten Bantul Supriyono yang menyamakan pemakaman Covid-19 seperti menguburkan anjing berbuntut aksi unjuk rasa para relawan.

Pimpinan DPRD pun turun tangan menangani kasus salah satu anggotanya itu.

Kini Supriyono telah meminta maaf atas pernyataannya tersebut.

Baca juga: Sebut Pemakaman Covid-19 Seperti Kubur Anjing, Anggota DPRD Bantul Dibawakan Keranda Mayat, Ini Responsnya

Berawal video viral

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral
Pernyataan Supriyono diketahui publik dari potongan video yang tersebar di media sosial.

Video itu direkam dalam acara pernikahan dan khitanan di Kulon Progo saat Supriyono memberikan nasihat kepada mempelai.

Saat itu dia juga menyinggung masalah Covid-19. Dalam pernyataannya, ia menyamakan pemakaman jenazah Covid-19 seperti menguburkan anjing.

"Mati lan urip iku kagungane Gusti. Ora opo-opo di-Covid-ke, opo-opo di-Covid-ke. Bar operasi kanker payudara, penyakit gula, mulih di-Covid-ke. Njur le mendem kaya mendem kirik. Seko dinas kesehatan entuk proyek do sakpenake dewe (Hidup dan mati itu urusannya Tuhan. Tidak ada apa-apa di-Covid-kan, apa-apa di-Covid-kan. Habis operasi kanker payudara, penyakit gula, pulang di-Covid-kan. Lalu menguburnya seperti mengubur anjing. Dari dinas kesehatan dapat proyek semaunya sendiri)," katanya dalam video tersebut.

Video itulah yang membuat para relawan geram dan menggelar demonstrasi memprotes anggota dewan.

Baca juga: Sebut Pemakaman Pasien Covid-19 seperti Kubur Binatang, Anggota DPRD Bantul Minta Maaf

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com