Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Takdir Memang di Tangan Allah, tapi sebagai Upaya Manusia, Vaksin Ini Baik"

Kompas.com - 23/02/2021, 15:32 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Puluhan kiai pimpinan pesantren di Jawa Timur mendapatkan suntik vaksin Covid-19 dosis pertama Selasa (23/2/2021).

Vaksinasi bagi para ulama pesantren adalah salah satu rangkaian acara peringatan Hari Lahir Nahdatul Ulama (NU) ke-95 yang digelar Pengurus Wilayah NU Jawa Timur.

Nampak dalam acara tersebut sejumlah kiai pimpinan pesantren besar di Jawa Timur seperti KH Anwar Manshur (Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri), KH Agoes Ali Masyhuri (Pengasuh Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo), KH Abdul Matin Djawahir (Pengasuh Pesantren Sunan bejagung Tuban), hingga KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah (Pengasuh Peaantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo).

Sesuai daftar penyelenggara vaksinasi, ada 98 daftar nama ulama atau kiai yang akan disuntik vaksin pada kesempatan tersebut.

Baca juga: Perpanjang PPKM Mikro di Madiun, Warga Boleh Gelar Hajatan, Ini Syaratnya

Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, menuturkan, vaksinasi ikhtiar zahir yang wajib dilakukan untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Takdir memang di tangan Allah, tapi ini sebagai upaya manusia, vaksin ini Insya Allah baik," kata Marzuki, saat vaksinasi ulama di gedung PWNU Jawa Timur.

Bagi seorang kiai, vaksin Covid-19 menurutnya sangat penting, karena kiai merupakan sosok yang banyak berinteraksi dengan umat, jemaah dan santri.

"Setelah divaksin 2 kali, saya harap semua kiai bisa dengan aman melayani umat, mengajar di pesantren, hingga mengimami shalat," kata Pengasuh Pesantren Sabilurrosyad Malang ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com