Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mbah Sariyo, Penjual Piring Bekas Di-prank Bungkusan Plastik Berisi Potongan Koran

Kompas.com - 23/02/2021, 15:23 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Nenek berusia 86 tahun bernama Sariyo menjadi korban prank orang tak dikenal di Kawasan Jalan Veteran tepatnya di barat lampu merah Patung Tembak Solo, Jawa Tengah.

Aksi "mengerjai orang" yang dialami Mbah Sariyo hingga viral di media sosial. Salah satunya diunggah dalam akun Instagram @energisolo.

Peristiwa itu dialami warga RT 002, RW 010 Kampung Prenggolayan, Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo, pada Senin (15/2/2021).

Baca juga: Bikin Konten Prank Perampokan, Seorang YouTuber Tewas Ditembak

Mbah Sariyo yang sedang istirahat usai keliling menjual piring dan gelas bekas, tiba-tiba didatangi oleh dua orang laki-laki dan perempuan.

Kedua orang itu kemudian memberi Mbah Sariyo bungkusan plastik hitam. Namun, apa isi dalam bungkusan plastik hitam itu Mbah Sariyo tidak tahu.

Mereka mengatakan kepada Mbah Sariyo ingin memberi rejeki kepada dirinya. Mereka juga berpesan kepada Mbah Sariyo agar tidak membukanya sebelum mereka pergi. 

"Mbah tak wenehi rejeki nggo belonjo, nggo kulakan (mbah saya kasih rejeki untuk belanja, kulakan). Ning nek kulo dereng tebih ampun dibuka (tapi kalau saya belum jauh jangan dibuka)," kata Sariyo menirukan kedua orang tak dikenal itu saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: Viral Video 5 Mahasiswa Prank Nyalakan Strobo, Mengaku Resmob dan Takuti Pengguna Jalan

Setelah kedua orang tak dikenal itu pergi, Mbah Sariyo membuka bungkusan plastik hitam itu. Bukannya uang, justru bungkusan plastik hitam tersebut berisi potongan kertas koran.

"Setelah mereka jauh saya buka plastik itu. Isinya itu potong-potongan kertas koran," ucap Mbah Sariyo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com