Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pj Gubernur Sumbar Disuntik Vaksin Saat Usia 59 Tahun

Kompas.com - 23/02/2021, 13:41 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com -Penjabat Gubernur Sumatera Barat Hamdani memberikan contoh kepada masyarakat lanjut usia (lansia) agar tidak takut disuntik vaksin Covid-19.

Hamdani yang berusia 59 tahun itu menjadi orang nomor satu di Sumbar yang pertama disuntik vaksin.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang sekarang sudah habis masa jabatannya,  batal disuntik vaksin karena kondisi kesehatan.

Baca juga: Kakek Tunarungu Ini Ternyata Punya Berkarung-karung Uang yang Disimpan di Rumah

Hamdani disuntik vaksin satu hari setelah dilantik sebagai Pj Gubernur Sumbar, Jumat (19/2/2021).

"Disuntik vaksin ternyata tidak sakit. Vaksinasi Covid-19 aman dan halal. Tidak terjadi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)," kata Hamdani kepada Kompas.com, Selasa (23/2/2021).

Hingga sekarang, Hamdani tidak mengalami efek samping.

Bahkan, Hamdani mengaku lebih percaya diri setelah disuntik vaksin.

Rasa was-was tertular virus corona menjadi berkurang.

"Namun tetap taat pada protokol kesehatan dengan memakai masker, sering cuci tangan, jaga jarak minimal 1 meter, menghindari kerumunan," kata Hamdani.

Baca juga: Ikut Investasi Voucher Internet, Warga Padang Pariaman Tertipu Rp 500 Juta

Hamdani mengimbau masyarakat ikut menyukseskan program vaksinasi Covid-19 dengan tidak perlu takut divaksin.

Hamdani mengatakan, masyarakat Sumbar tidak perlu ragu, sebab vaksinasi ini halal dan aman.

"Kita akan tuntaskan vaksinasi bagi tenaga kesehatan dan kita siap untuk pelaksaannya pada awal Maret bagi ASN, TNI dan Polri yang ikut menangani Covid-19 ini hingga tuntas," ucap Hamdani.

 

Hamdani menjelaskan, pada akhir Februari ini, vaksin akan tiba di Sumbar.

Kemudian pada awal Maret segera dilakukan vaksinasi kepada masyarakat.

Untuk itu, Hamdani telah berkoordinasi dengan Kapolda dan Komandan Korem untuk bersama-sama menyukseskan vaksinasi di Sumbar.

"Bahkan pihak dari Korem 032/Wirabraja mempersiapkan anggotanya untuk dilatih dalam penyuntikan vaksinasi ini," kata Hamdani.

Vaksinasi merupakan bagian penting dalam upaya penanggulangan Covid-19.

Vaksin Covid-19 yang disediakan oleh pemerintah pusat sudah lolos uji klinis, mendapatkan izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Tidak perlu lagi ada keraguan dari masyarakat, saya saja barusan divaksin. Vaksin ini halal, vaksin ini aman, oleh karenanya mari kita melakukan gerakan vaksinasi agar Covid-19 cepat selesai," kata Hamdani.

Dalam pengadaan vaksin di Sumbar akan ada penambahan.

Sebab selain tenaga kesehatan, vaksinasi juga dilakukan bagi penunjangnya, seperti tenaga administrasi, sopir, hingga pembantu yang melayani pasien di rumah sakit.

"Cakupan itu yang bertambah, diperkirakan tambahannya ada 2.800. Untuk itu saya minta Kadis Kesehatan segera membuat surat untuk Kementerian Kesehatan ada penambahan, nanti saya tanda tangani," kata Hamdani.

Untuk tempat dan waktu vaksinasi bagi pelayan publik akan dikoordinasikan dengan Dinas kesehatan.

Hamdani berharap, pada 2021 ini, seluruh tenaga kesehatan di Sumbar sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara merata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com