Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Surabaya Dimulai, Ini Jadwal dan Tahapannya...

Kompas.com - 23/02/2021, 12:55 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pelaksanaan vaksinasi massal untuk warga lanjut usia (lansia) di Kota Surabaya, Jawa Timur, dimulai pada Selasa (23/2/2021).

Sesuai rencana, vaksinasi massal untuk lansia berlangsung selama dua hari, yakni pada 23 dan 24 Februari 2021.

Penyuntikan vaksin Covid-19 digelar serentak di seluruh puskesmas di Kota Pahlawan.

Pantauan Kompas.com di Puskesmas Kedungdoro, Surabaya, sejumlah lansia silih berganti berdatangan sejak pukul 08.00 WIB.

Kepala Puskesmas Kedungdoro Zahara mengatakan, pelaksanan vaksin perdana untuk lansia digelar dalam dua sesi.

Untuk sesi pertama dibuka pukul 08.00-11.00 WIB, sedangkan yang kedua pada 11.00-14.00 WIB.

Baca juga: Cegah Kerumunan, RSUD Kembangan Kini Hanya Buka Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Lansia secara Daring

"Untuk kuota penyuntikan vaksin lansia, Puskesmas Kedungdoro mendapat jatah 335 lansia yang akan menerima vaksin selama dua hari," kata Zahara saat ditemui Kompas.com di Puskesmas Kedungdoro, Selasa.

Untuk hari ini, jumlah lansia yang menerima vaksin sebanyak 160 orang yang dibagi dalam dua sesi.

Adapun jumlah lansia yang bakal menerima vaksin pada Rabu (34/2/2021), jumlahnya 175 orang.

Tahapan vaksin lansia

Pendaftaran vaksin Covid-19 bagi lansia di Surabaya hanya bisa dilakukan secara offline. Para lansia yang ingin mendapat vaksin harus datang langsung ke fasilitas kesehatan.

Zahara menjelaskan, pendaftaran dilakukan secara offline karena calon penerima vaksin harus melalui beberapa tahapan.

Sebelum vaksinasi perdana bagi lansia, tenaga medis Puskesmas Kedungdoro turun menemui perangkat RT di Kelurahan Kedungdoro dan Tegalsari, untuk mendata jumlah lansia yang siap menerima vaksin.

 

Sampai hari ini, jumlah lansia yang sudah terverifikasi di dua kelurahan itu sebanyak 1.771 orang. Data itu akan terus bertambah karena proses verifikasi masih berlangsung.

Setelah data lansia itu diverifikasi, para lansia akan mendapatkan vaksin Covid-19 secara bertahap.

Para lansia calon penerima vaksin bisa mendaftar di puskesmas. Mereka akan diminta mengisi lembar pertanyaan.

Selain itu, lansia juga melalui proses screening seperti tes suhu tubuh dan tekanan darah.

Kemudian, para lansia yang siap divaksin diminta untuk mengisi surat persetujuan kesediaan disuntik vaksin.

Baca juga: Perjalanan Dana Hibah Museum SBY-ANI, Tercatat di APBD Pacitan dan Viral di Medsos, Kini Ditarik...

"Skala depresinya kita tanyakan juga, ada sekitar 15 pertanyaan yang harus diisi, seperti apakah pernah terjangkit Covid-19 atau tidak," kata Zahara.

Setelah selesai melakukan seluruh tahapan, lansia kemudian mengantre secara berurutan untuk mendapatkan vaksin.

"Jadi pendaftaran vaksin untuk lansia ini offline semua. Tapi kan ada datanya di sini. Jadi data yang kita setor ke Dinas Kesehatan sudah by name by address. Mereka datang ke sini," ujar dia.

"Semua pelaksanaan vaksin untuk lansia di fasilitas kesehatan offline. karena mereka harus di-screening dulu. Diminta untuk mengisi pertanyaan dan surat persetujuan kesediaan disuntik vaksin," imbuh dia.

Zahara menambahkan, usai menerima vaksin, para lansia tidak boleh langsung pulang.

 

Mereka diminta menunggu selama sekitar 30 menit untuk mengetahui reaksi setelah menerima vaksin, apakah timbul gejala atau tidak.

"Tapi Alhamdulillah sejauh ini semua tidak merasakan reaksi apapun. Kalau pun nanti ada, kita sudah siap mengantisipasinya," ujar dia.

Untuk vaksin perdana bagi lansia, kata Zahara, warga yang menerima vaksin di Puskesmas Kedungdoro berasal dari Kelurahan Tegalsari dan Kedungdoro.

Sementara untuk pelaksanaan vaksin tahap kedua bagi lansia akan dilakukan pada 22 Maret 2021.

Baca juga: Satu Keluarga Jadi Bandar dan Pengedar Sabu, Diduga Ada yang Mengendalikan dari Lapas

Warga antusias disuntik vaksin

Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah lansia yang mengantre untuk divaksin terlihat cukup antusias.

Mereka tidak khawatir vaksin akan memberikan dampak buruk bagi tubuh. Zahara saat itu menanyakan satu per satu lansia yang telah disuntik vaksin.

"Alhamdulillah semua antusias, semuanya berani enggak ada yang takut," kata Zahara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com