Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Puskesmas di Desa, Warga Jalan Kaki 20 Kilometer demi Obati Saudaranya

Kompas.com - 23/02/2021, 11:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Jamila Kocal harus berpeluh keringat demi menyelamatkan adiknya, Dahlan Kocal (35).

Kondisi Dahlan yang baru saja dianiaya warga desanya perlu segera mendapat pertolongan medis.

Namun, di desa mereka, yaitu Desa Mising, Kecamatan Kilmuri, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, tidak ada pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) maupun Puskesmas pembantu (Pustu).

Puskesmas terdekat berada di Desa Kilmuri.

Baca juga: Demi Mendapat Pertolongan, Dahlan Dievakuasi dengan Gerobak, Lewati 5 Sungai dan Pantai

Masalahnya, Desa Mising dan Desa Kilmuri tidak bisa ditempuh via jalur darat. Warga biasanya menggunakan motor tempel untuk ke Kilmuri.

"Di sini tidak ada jalan darat. Satu-satunya jalan menuju puskesmas hanya melalui jalur pantai atau jalur laut," ujar Jamila kepada Kompas.com via telepon, Senin (22/2/2021).

Dievakuasi pakai gerobak

Sayangnya, saat itu cuaca di laut sedang tidak memungkinkan, ombaknya pun sedang tinggi.

Mau tak mau, Dahlan dievakuasi lewat jalur pantai.

Jamila tak sendiri. Dia ditemani banyak anggota keluarganya.

Pada Minggu (21/2/2021), Dahlan dibawa menggunakan gerobak.

Baca juga: Warga Sakit Dievakuasi Pakai Gerobak Lewati 5 Sungai dan Pantai, Ini Penjelasan Dinkes

Gerobak itu hanyalan gerobak sederhana yang terbuat dari bilah kayu. Dahlan ditempatkan di dalamnya. Agar tidak kedinginan, tubuhnya ditutupi selimut.

Demi mengobati Dahlan, mereka harus melewati lima sungai.

"Ada lima sungai yang kita lewati, ada empat sungai kecil dan satu sungai besar. Yang sungai besar itu sungai Tala," ujarnya.

Jamila dan keluarganya harus berjalan kaki sejauh lebih dari 20 kilometer.

Waktu tempuhnya di atas tiga jam.

Baca juga: Diduga Jual Senjata ke KKB, Dua Anggota Polisi Ditangkap, Ini Kata Kapolda Papua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com