Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Karawang Sebagian Surut, Masih Rendam 18 Desa di 7 Kecamatan

Kompas.com - 23/02/2021, 08:59 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com-Banjir masih merendam 18 desa di 7 kecamatan di Karawang. Sebagian wilayah yang terendam banjir sejak Sabtu (20/2/2021) sudah surut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Yasin Nasrudin mengungkapkan, hingga Senin (22/2/2021) sampai pukul 18.00 WIB sebanyak 8.737 rumah di 18 desa di 7 kecamatan masih terendam banjir.

Jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 34.642 orang dari 10.054 KK.

"Sebagian sudah surut. Saat ini warga yang masih mengungsi sebanyak 14.407 orang dari 3.330 KK," ungkap Yasin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: Cegah Banjir, Menko PMK Minta Pabrik di Karawang Aktif Lakukan Penghijauan

Terendam banjir 2 meter

Wilayah yang ketinggian airnya masih tinggi di antaranya Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat, Kelurahan Tanjungmekar Kecamatan Karawang Barat, dan Desa Telukbuyung serta Telukjaya Kecamatan Pakisjaya.

Di wilayah tersebut ketinggian air di atas 120 cm.

"Di Desa Karangligar misalnya ketinggian air 300 cm. Di Desa Telukbuyung dan Telukjaya tingginya 150 cm," ujar Yasin.

Baca juga: Banjir 1,5 Meter di Karawang, Dedi Mulyadi Tenggelamkan Mobilnya demi Bantu Warga

Dampak banjir

Selain rumah warga, banjir juga merendam 432 hektar sawah, 11 sekolah, dan 31 sarana ibadah.

Selain itu, banjir pun merendam sejumlah kantor pemerintah, seperti Dinas Pertanian, Dinas Pangan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, KPU Karawang, dan Kecamatan Karawang Barat.

Pada Sabtu (20/2/2021) dan Minggu (21/2/2021) lalu sejumlah akses jalan juga terendam banjir.

Banjir di Karawang disebabkan meluapnya sejumlah sungai.

Di antaranya Sungai Citarum, Sungai Cibeet, Sungai Cikereteg, Sungai Cikalapa, Sungai Cikaranggelam, dan Sungai Cilamaya.

Baca juga: Pengungsi di Ruko Karawang Hijau Butuh Obat-obatan, Popok, hingga Makanan Bayi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com