Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9.000 Pedagang Se-Batang Bakal Divaksin Covid-19 Tahap Dua

Kompas.com - 22/02/2021, 23:24 WIB
Ari Himawan Sarono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BATANG, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Batang sedang mendata para pedagang dari seluruh pasar.

Hal tersebut sebagai langkah persiapan sebelum pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap dua yang akan digelar pada Selasa (23/2/2021).

“Ada 9.000 pedagang Se-Kabupaten Batang yang akan divaksin. Pendataan sedang berlangsung, jika sudah terdaftar semua segera kami kirim ke dinkes,” kata Kepala Disperindagkop dan UKM Batang Subiyanto, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Pemkab Batang Janji Percepat dan Permudah Perizinan Investasi di KIT

Pihaknya masih berkoordinasi dengan dinkes mengenai tempat pelaksanaan vaksinasi.

Ia menyarankan, khusus bagi para pedagang sebaiknya vaksinasi dilakukan tetap di lingkungan pasar.

“Lebih baik di dalam pasar, karena dia tidak mau meninggalkan dagangannya. Kalau sampai ditinggal, otomatis dia tidak bisa melayani pembeli,” tambah dia.

Dijelaskan Subiyanto, jumlah keseluruhan pasar di Kabupaten Batang ada 15.

“Saya akan berkoordinasi agar para pedagang tetap berada di dalam pasar saat proses vaksinasi. Sistemnya bisa dilakukan secara bergantian tiap pedagang,” ungkapnya.

Dia menambahkan, melalui peran Demang Pasar selalu menyosialisasikan pentingnya vaksinasi Covid-19.

“Walau mereka melayani pembeli di dalam pasar, tapi protokol kesehatan harus tetap dijalankan,” katanya.

Baca juga: Awal Maret, 91.000 Warga Sumsel Akan Disuntik Vaksin Tahap Kedua

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasar Batang Anwar Rozikin mengatakan, pedagang menyambut baik adanya vaksinasi Covid-19 ini.

“Ada sebagian dari mereka yang merasa khawatir, bukan karena meragukan kualitas vaksin, tapi karena phobia ketika melihat jarum suntik,” ujarnya.

Meski demikian, kata dia, secara umum anggota paguyuban menerima dengan tangan terbuka apabila diikutkan dalam program vaksinasi serentak oleh Pemkab Batang.

Dia sepakat jika pedagang digolongkan sebagai pelayan publik yang akan menerima vaksin.

“Nanti kalau teman-teman pedagang semua sudah divaksin ya tetap menjalankan protokol kesehatan, supaya keluarga kita yang belum divaksin tetap terlindungi,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com