Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Tali Tambang Putus, Buruh Bangunan Tewas setelah Jatuh dari Lantai 3

Kompas.com - 22/02/2021, 20:43 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami seorang buruh bangunan bernama Nur Agus Triyanto (49) warga Desa Bulu Cangkring, Kecamatan Jekulo, Kudus, Jawa Tengah.

Pasalnya, ia tewas setelah tali tambang yang digunakan untuk turun dari lantai tiga terputus.

Atas kejadian itu, korban mengalami luka serius di bagian kepala.

Kapolsek Jekulo AKP Supartono mengatakan, peristiwa naas yang dialami Nur terjadi pada Senin (22/2/2021) sekitar pukul 09.30 WIB.

Saat kejadian itu, korban bersama dengan anaknya diketahui sedang memperbaiki kerusakan atap bangunan di lantai tiga Pondok Pesantren Sirajul Hanan.

Baca juga: Perbaiki Atap Pesantren, Buruh Bangunan di Kudus Tewas Terjatuh dari Lantai Tiga

Namun, saat hendak turun dari lantai tiga ke lantai dua menggunakan tambang, tiba-tiba tali tambang yang digunakan untuk menahan tubuhnya terputus.

Sontak, ia langsung terjatuh dan kepalanya mengalami luka cukup parah karena terbentur lantai beton.

"Korban terjatuh dari ketinggian sepuluh meter saat perbaiki atap bocor. Tidak ada unsur penganiayaan. Korban meninggal dunia dengan luka serius di tulang temporal dan mastoid," kata Supartono saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Baca juga: 4 Petugas Forensik Ditetapkan Tersangka Gegara Mandikan Jenazah Wanita yang Bukan Muhrim, Ini Faktanya

Anak korban yang mengetahui hal itu sontak histeris dan langsung berteriak minta tolong.

Mendapat laporan itu polisi langsung datang ke lokasi untuk membantu mengevakuasi korban.

Karena tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan, setelah dilakukan pemeriksaan itu jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.

"Usai pemeriksaan, korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkas Supartono.

Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Dony Aprian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com