Usut Kapal Feri KMP Bili Terbalik di Sambas Kalbar, 20 Saksi Diperiksa

SAMBAS, KOMPAS.com - Polres Sambas sudah memeriksa 20 saksi terkait insiden terbaliknya kapal motor penyeberangan (KMP) Bili di Dermaga Perigi Piai, Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kapolres Sambas AKBP Robertus Herry Ananto Pratiknyo mengatakan, kapal motor penyeberangan (KMP) Bili terbalik saat akan bersandar di Dermaga Perigi Piai.

“Nahkoda beserta anak buah kapal 15 orang, kemudian masyarakat sekitar 5 orang,” kata Herry saat dihubungi, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Viral, Video Kapal Feri KMP Bili Terbalik di Dermaga, Ini Kronologinya

Proses penyelidikan juga dilakukan bersama sejumlah pihak terkait, seperti Kementerian Perhubungan, PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Hasil rapat kemarin dengan Dinas Perhubungan Darat dan ASDP, informasinya Tim KNKT akan turun besok,” ucap Herry.

Diberitakan, kapal motor penyeberangan (KMP) Bili terbalik saat akan bersandar di Dermaga Perigi Piai, Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (20/2/2021).

Peristiwa itu direkam oleh warga dan viral di media sosial.

Baca juga: Kapal Feri KMP Bili Terbalik, Bupati Sambas: Semua Penumpang Selamat

Kapolres Sambas AKBP Robertus B Herry Ananto Pratiknyo mengatakan, peristiwa tersebut bermula pukul 13.10 WIB saat KMP Bili berangkat dari Dermaga Kuala Tebas ke Dermaga Perigi Piai di perairan Sungai Sambas Besar.

Saat itu merupakan keberangkatan ketiga KMP Bili.

“Jarak antara Dermaga Kuala Tebas ke Dermaga Perigi Piai sekitar 1,3 kilometer. Ketika itu, cuaca berangin dan ada gelombang,” kata Herry melalui keterangan tertulis, Minggu (21/2/2021).  

Karena gelombang serta angin bertiup kencang, di tengah perjalanan air perlahan masuk ke lantai kapal.

Sekitar pukul 13.55 WIB, KMP Bili tiba dan bersandar di Dermaga Perigi Piai.

Namun, setelah melakukan road down, kapal miring ke kanan dan air masuk secara cepat ke dalam kapal.

Para penumpang langsung berupaya menyelamatkan diri dengan melompat ke dermaga.

Masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian juga turut membantu penumpang  mengangkat sepeda motor ke dermaga.

“Menurut keterangan penumpang,  kapal pada waktu muat mobil truk dan sepeda motor sudah tampak tidak layak berlayar karena air tampak masuk secara perlahan,” ujar Herry.

Sampai dengan saat ini, tidak ditemukan adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Hanya ada 20 orang penumpang dibawa ke Puskesmas Tekarang karena trauma dan luka ringan. Tapi kini telah kembali ke rumah masing-masing,” jelas Herry.