Selama dirawat, Erny menunjukkan kondisi stabil dan tidak memiliki komorbid.
Namun kondisi fisiknya yang obesitas diduga membuatnya berisiko tinggi.
"Apapun ini (apakah karena vaksin atau infeksi Covid-19) karena kondisinya sangat individu (kasuistik/unik). Respons masing-masing individu terhadap vaksin atau Covid-19 (berbeda-beda). Kebetulan dia gemuk ya. Karena kalau gemuk risikonya berat," jelasnya.
Erny meninggal dengan status sebagai pekerja kontrak RSUD Ngudi Waluyo sejak 11 tahun yang lalu.
Baca juga: Cerita Tenaga Medis Lansia Disuntik Vaksin Covid-19: Tidak Khawatir hingga Lebih Percaya Diri
Selanjutnya, Pemkab Blitar masih terus melanjutkan proses vaksinasi kepada nakes.
"Mereka (tenaga medis) paham betul harus divaksin. Dan kita tertinggi lho. Sekitar 90an persen nakes kita ikut vaksin. Bahkan yang di atas 60 tahun mereka siap divaksin," kata Woro.
Sebanyak 2.895 tenaga kesehatan di Kabupaten Blitar telah disuntikan vaksin dosis pertama.
Sedangkan dosis kedua telah diberikan kepada 2.530 tenaga medis.
Sementara, 2.510 penerima telah mendapat vaksin Covid-19 di Kota Blitar.
Sedangkan 2.068 orang di antaranya telah menerima dosis kedua.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.