Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2021, 14:27 WIB
Rahmadhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kafe di Pesantren Perguruan Diniyyah Puteri, Sumatera Barat, punya hal unik.

Kafe tersebut mempekerjakan robot sebagai pelayanan bagi konsumen yang datang.

Robot tersebut merupakan ciptakan para santri Diniyyah Puteri.

"Penciptaan robot tersebut bermula dari anak-anak mengikuti lomba robotik nasional tahun 2020 lalu, kita masuk final dan bulan Februari lalu diumumkan kita berhasil juara tiga," ujar Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Fauziah Fauzan, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Cerita Dokter Usia 71 Tahun yang Lebih Percaya Diri Setelah Disuntik Vaksin

Awalnya, robot yang diciptakan santri Diniyyah Puteri masih berupa motor penggerak yang berukuran kecil, yakni 25 x 15 sentimter.

"Bentuknya seperti mobil-mobilan lah. Tapi robot itu sudah bisa membaca semua titik-titik gitu. Setelah membaca titik itu, robot tersebut akan kembali ke tempat awalnya," ujar Fauziah.

Menurut Fauziah, setelah mengikuti lomba robotik tersebut, dirinya menanyakan kepada santri yang mengikuti lomba mengenai kelanjutan robot tersebut.

Fauziah menyayangkan apabila rancangan robot itu tidak dilanjutkan

"Sedangkan dalam revolusi 4.0 itu, robot tersebut fungsinya memudahkan kerja manusia. Kita kan lagi membuat kafe, kenapa tidak pelayannya robot saja?" kata dia.

Baca juga: Perjuangan AKUR Sunda Wiwitan Cigugur demi Status Masyarakat Hukum Adat

Robot yang tadinya kecil kemudian dibuat menjadi besar dengan tingggi hampir sama dengan manusia.

"Diukur bebannya berapa, mampu mengangkat piring, gelas dan lainnya, sehingga robotnya dibuat menjadi lebih besar. Begitu pun dengan motornya, charging energinya juga diperbesar dan diatur sistemnya," kata Fauziah.

Saat ini, di kafe Diniyyah Puteri tersebut baru ada dua robot pelayan yang tugasnya mengantarkan pesanan.

Dua robot tersebut diberi nama Sabai dan Midun.

Ke depannya, akan dibuat robot penyambut tamu.

"Sistem kerjanya, di meja tempat makan itu nanti akan ada tablet. Melalui tablet tersebut memesan makanan. Di tablet itu nanti mereka tinggal klik menu yang akan dipesan, kemudian menempelkan kartu Brizi pada tablet tersebut untuk pembayaran," ujar Fauziah.

Setelah itu, kasir akan memberikan pesanan kepada robot dan robot yang akan mengantarkan pesanan tersebut ke meja pemesan.

"Kita membuatkan garis hitamnya per meja. Kita sudah membuatkan line rutenya. Jadi ketika ditekan ke meja satu, maka robot tersebut akan pergi ke meja satu, setelah itu akan kembali ke tempat semula," kata Fauziah.

Fauziah mengatakan, para santri akan terus mengembangkan robot pelayan kafe tersebut.

"Masih ada beberapa kekurangan, di antaranya ketika ada benda hitam ada di meja atau jatuh di line rutenya, maka robot tersebut akan bingung," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Regional
Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Regional
Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Regional
Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Regional
Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Regional
6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

Regional
Alun-alun Cililin, Ruang Publik Berkonsep 'Little Madinah' di Bandung Barat

Alun-alun Cililin, Ruang Publik Berkonsep "Little Madinah" di Bandung Barat

Regional
Pemkab Blora Salurkan Ratusan Ton Beras untuk Masyarakat Kurang Mampu

Pemkab Blora Salurkan Ratusan Ton Beras untuk Masyarakat Kurang Mampu

Regional
TPA Jatibarang Terbakar, Mbak Ita: Diduga karena Semak Belukar Kering

TPA Jatibarang Terbakar, Mbak Ita: Diduga karena Semak Belukar Kering

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com