DENPASAR, KOMPAS.com - Dokter Ketut Sudartana sudah menjalani vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan lansia dosis pertama pada 8 Februari 2021.
Dokter berusia 60 tahun ini sedang menunggu penyuntikan tahap kedua yang diperkirakan pada 8 Maret 2021.
Sebab untuk lansia, siklus yang dipakai antara dosis pertama dan kedua berjarak sekitar 28 hari.
Saat divaksin, ia mengaku hanya merasa sakit saat disuntik. Selajutnya tak ada keluhan apa pun atau kejadian ikutan pasca-vaksinasi (KIPI).
"Awalnya cuma sedikit sakit saaat disuntik saja, setelah itu sampai sekarang tak ada keluhan apa-apa, artinya tak ada KIPI," kata Sudartana saat dihubungi, Senin (22/2/2021).
Meski masuk kategori lansia, ia mengaku tak khawatir ketika menjalani vaksinasi Covid-19.
Sepengatahuannya, vaksin yang sama juga digunakan lansia di luar negeri.
Baca juga: Video Borong Mobil Viral, Warga Desa di Tuban Diserbu Sales, Ada yang Tawarkan Rumah hingga Umrah
Selain itu, ia juga tak punya penyakit penyerta seperti diabetes dan hipertensi.
"Bahkan ada yang usia 90 diberikan vaksin Sinovac. Sehingga tak khawatir, apalagi selama ini tak ada komorbid," kata mantan Direktur Medik RSUP Sanglah Denpasar ini.
Ia berpesan kepada masyarakat luas, terutama lansia agar tak merasa khawatir dengan vaksinasi Covid-19.
Sebab, tujuan vaksinasi adalah membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Untuk itu 70 persen dari total populasi di satu daerah harus menjalani vaksinasi.
Dengan demikian penyebaran dan penularan virus corona bisa dikontrol bahkan dihentikan.
"Enggak usah khawatir pasti pemerintah sudah menyiapkan vaksin yang aman," katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.