Bunyi dentuman disertai gemuruh itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Menurut penuturan warga, dentuman itu terjadi setelah hujan deras.
"Sumber bunyinya berada di lerengan dekat rumah di lokasi tanah bergerak. Bunyinya keras sekali," tutur Mulyadi (50).
Baca juga: Puluhan Paus Terdampar di Pantai Madura, Disebut Fenomena Langka dan Baru Pertama Kali Terjadi
Kata Kepala Desa Cijangkar Heri Suherlan, dari penelusuran relawan di lokasi, bunyi itu diduga berasal dari aktivitas gerakan tanah di bagian lereng.
"Ada longsoran baru di bagian lereng sebelah utara. Air sungai Cibodas juga sudah keruh," jelas Heri.
Pengecekan lokasi itu dilakukan oleh relawan pada pagi harinya setelah kondisi dinilai aman.
"Kami melihat ada beberapa longsoran baru, dengan membawa material lumpur, batu dan pasir," jelas salah satu relawan, Asep Has, Kamis (18/2/2021) pagi.
Baca juga: Fenomena Dentuman Kerap Terjadi, Ini Penjelasan Ahli
Longsoran yang tidak terlalu besar itu mengarah ke Sungai Cibodas, hingga menyebabkan air sungai menjadi keruh.
“Longsorannya ada beberapa titik. Juga arahnya tidak ke permukiman melainkan berakhir ke sungai," papar dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Sukabumi, Budiyanto | Editor: Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.