Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2021, 12:42 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Marie Thomas adalah dokter pertama perempuan di Indonesia.

Ia mendirikan sekolah kebidanan pertama di Sumatera dan menjadi dokter pertama yang mengenalkan metode kontrasepsi baru di Indonesia seperti IUD.

Marie Thomas lahir di Likupang, Sulawesi Utara pada 17 Februari 1896. Saat masih kecil, ia sempat pindah ke bebarapa daerah mengikuti orang tuanya.

Dilansir dari VOA Indonesia, kala itu seorang apoteker perempuan pertama di Belanda, Charlotte Jocobs mendukung Marie untuk mendapatkan beasiswa bagi calon dokter perempuan Indonesia.

Baca juga: Profil Marie Thomas, Dokter Perempuan Pertama di Indonesia yang Dijadikan Google Doodle Hari Ini

Saat itu Marie baru lulus dari sebuah sekolah Eropa di Manado.

Pada tahun 1912, Marie diterima di School of Training of Native Physicians (STOVIA). Sekolah tersebut sebelumya hanya dikhususkan untuk laki-laki.

Marie lulus tahun 1922 sebagai perempuan pertama yang lulus dari STOVIA dengan gelar Indisch Arts (dokter Hindia). Prestasi kelulusan Marie bahkan diumumkan oleh sebuah surat kabar di Belanda.

Baca juga: Profil Marie Thomas, Dokter Perempuan Pertama di Indonesia yang Dijadikan Google Doodle Hari Ini

Marie kemudian memulai praktik di RS Cipto Mangunkusumo yang saat itu bernama School of Training of Native Physicians (STOVIA).

Ia kemudian pindah ke Medan, Padang, dan Manado. Marie kemudian kembali ke Jakarta dan bekerja di RS Budi Kemulian, sebuah rumah sakit bersalin yang didirikan Yayasan Sovia.

SOVIA (Studiefonds voor Opleiding van Vrouwelijke Inlandsche Artsen) adalah perkumpulan untuk membentuk dana studi buat pendidikan dokter Hindia Wanita yang memberikan beasiswa pada Marie.

Baca juga: Marie Thomas, Dokter Perempuan Pertama di Indonesia Jadi Google Doodle Hari Ini

Dirikan sekolah kebidanan di Bukittinggi

Ilustrasi hamil anak kembarShutterstock Ilustrasi hamil anak kembar
Pada tahun 16 Maret 1929, ia menikah dengan seorang dokter, Mohammad Joesoef asal Padang. Marie kemudian pindah ke Padang bersama suaminya. dan menjabat sebagai Pelayanan Kesehatan Masyarakat di sebuah rumah sakit di Padang.

Ia menjadi dokter pertama yang memperkenalkan metode kontrasepsi baru di Indonesia seperti IUD.

Dalam beberapa laporan disebutkan jika Marie dikenal sebagai sosok dokter yang murah hati dan memberikan layanan medis kepada mereka yang tidak mampu tanpa harus membayar.

Marie Thomas kembali ke Jakarta dan bergabung disebuah partai politik yang salah satu anggotanya adalah pahlawan Indonesia Sam Ratulangi.

Baca juga: Cerita Dokter Usia 71 Tahun yang Lebih Percaya Diri Setelah Disuntik Vaksin

Marie dan suaminya kemudian menetap di Bukikttingi dan mendirikan sekolah kebidanan pertama di Sumatera. Sekolah tersebut menjadi sekolah bidan kedua di Indonesia.

Selama menjadi dokter, ia kerap melakukan penelitian di bidang ginekologi dan kebidanan. Ia juga sering membantu perempuan yang mengalami kesulitan dalam persalinan.

Selain dokter, Marie Thomas juga menjadi ahli ginekologi dan kebidanan pertama di Indonesia.

Baca juga: Suntik Vaksin Covid-19 ke Wapres, Dokter Kepresidenan Mengaku Agak Grogi

Jadi ikon Google Doodle

Ilustrasi Google Doodle Marie Thomas.Google Ilustrasi Google Doodle Marie Thomas.
Pada Rabu, 17 Februari 2021, dokter Marie Thimas menjadi ikon Google Doodle tepat di hari ulang tahun perempuan asal Likupang,

Google Doodle dalam penjelasannya pada publik menyampaikan terima kasih kepadanya atas “dedikasi tanpa pamrih bagi kehidupan orang lain, yang membuka jalan bagi perempuan di Indonesia untuk mengejar pendidikan kedokteran dan pendidikan tinggi lainnya.”

Doodle adalah salah satu aplikasi di dalam Google yang menghadirkan perubahan pada layar utama dan informasi yang menyenangkan, mengejutkan dan terkadang spontan; untuk merayakan hari libur, hari jadi, kehidupan perintis, ilmuwan, atau artis terkenal.

Baca juga: Hasil Visum Marco Panari Belum Keluar, Polisi: Masih Ambil Keterangan Dokter

Doodle yang ada sejak tahun 1998, jauh sebelum Google dikenal luas, adalah konsep yang diperkenalkan dua pendiri Google, Larry dan Sergey yang semula ingin menunjukkan kehadiran mereka pada Festival Burning Man di Nevada.

Dengan berjalannya waktu, Google membentuk tim tersendiri yang terdiri dari pakar teknik dan ilustrasi, yang dijuluki “the doodlers.”

Bagi mereka membuat gambar dan informasi unik semakin memperkaya beranda Google dan menghadirkan senyum bagi pengguna Google di seluruh dunia.

Hingga saat ini sudah ada lebih dari 2.000 gambar dan informasi, atau disebut “doodles” - yang dibuat untuk halaman depan Google.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com