YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pijar pada hari ini, Senin (22/2/2021), dengan jarak luncur maksimum 800 meter.
Luncuran lava pijar itu terpantau dalam pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dari 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
"Teramati lima kali guguran lava pijar di Gunung Merapi," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam laporan dalam laporan tertulisnya, Senin.
Baca juga: Peduli Spesies Endemik Merapi, Pria Ini Buka Kelas Adopsi Anggrek di Hutan
Selama masa pemantauan itu, tampak asap putih tebal setinggi 50 meter di kawah puncak Gunung Merapi.
Selain itu, ada 25 kali gempa akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi dengan durasi 8 sampai 78 detik.
Hingga kini gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu masih berstatus siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.
Baca juga: Aliran Lahar Hujan Gunung Merapi Sudah Sampai 6 Km dari Puncak
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.