Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Belum Membaik, Bandara Husein Sastranegara Bandung Sepi Penumpang

Kompas.com - 22/02/2021, 07:32 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Setahun lebih pandemi Corona berlangsung, kondisi penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung, belum membaik. Jumlah penurunan turun 50-60 persen.

Executive General Manager Kantor cabang Bandara Husein Sastranegara, R Iwan Winaya Mahdar mengatakan, penurunan penumpang di bandaranya mencapai minus 67 persen dibanding sebelum Covid-19. Untuk tahun ini pun belum menunjukkan perbaikan.

"Pada Januari 2021, jumlah penumpang mencapai 35.450 dari target kami di angka 70.000an," ujar Iwan saat dihubungi Senin (22/2/2021).

Baca juga: Terkait Corona, Penerbangan ke Singapura dan Malaysia di Bandara Husein Sastranegara Dibatalkan

Jelang Lebaran

Begitupun dengan rute penerbangan mengalami penurunan. Sebelumnya, ada 50-60 perjalanan per hari, namun kini paling sedikit menjadi 15 perjalanan.

Untuk Januari 2021, perjalanan tertinggi mencapai 30 per hari. Untuk Februari (1-18 Februari 2021) perjalanan tersebut di 24.

"Covid-19 ini sangat berpengaruh. Kami mendukung program pemerintahan, perjalanan ditentukan dengan protokol kesehatan," ucap dia.

Untuk itu, menjelang Lebaran, pihaknya belum bisa bicara banyak. Sebab semua kebijakan harus melihat kondisi pandemi.

Baca juga: Akibat Banjir di Bekasi, Seluruh Perjalanan KA dari Surabaya Tujuan Jakarta Hari Ini Dibatalkan

 

Perekonomian warga sekitar bandara terpuruk

Pandemi Covid-19 berpengaruh kepada kondisi perekonomian masyarakat di sekitar Bandara Husein.

Ada yang kehilangan pekerjaan, pendapatan menurun, dan lainnya. Untuk itu, AP 2 mengadakan program padat karya.

Masyarakat terdampak pandemi membantu membersihkan dan mengecat, kemudian AP 2 memberikan bantuan kepada warga.

Salah satu warga Cicendo, Oke Koswara (62) mengatakan, banyak warga Cicendo yang kehilangan pekerjaan karena pandemi.

Mereka pun sulit mencari kerja kembali, terutama untuk warga yang berusia di atas 40 tahun.

"Umur 40-50 tahun udah susah cari kerja. Makanya yang ikut program ini kebanyakan di usia tersebut," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com